Ungkap Soal Kondisi Jalan Kabupaten, Suharso Monoarfa: Haduh, Kasihan Sekali

Kamis, 09 Februari 2023 - 13:45 WIB
loading...
Ungkap Soal Kondisi Jalan Kabupaten, Suharso Monoarfa: Haduh, Kasihan Sekali
Banyak jalan kabupaten/kota yang rusak parah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, pembangunan jalan di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan. Menurut Suharso, semua target terkait pemantapan jalan belum terwujud.



Dia mengungkapkan, saat ini jalan tol yang telah terbangun di Indonesia baru mencapai 2.500 kilometer (km). Padahal, target yang hendak dicapai adalah 6.600 km jalan tol.

"Sampai dengan masa Pak SBY, itu kira-kira 900 km beroperasi. Hari ini kita bersyukur ada tambahan 1.600-an km, jadi sudah 2.500 km. Tapi dari target 6.600 yang didesain oleh Bappenas, masih separuh," ungkapnya dalam diskusi bertajuk 'The Future is Now: Collaborative Action to Achieve Indonesia Vision 2045' yang dipantau secara daring, Kamis (9/2/2023).

Suharso menambahkan, jalan di wilayah kabupaten/kota juga masih banyak yang tidak dalam kondisi mantap, berbeda jauh dengan kondisi jalan nasional. Jalan-jalan yang mantap di tingkat nasional sudah mencapai 95%, sementara di tingkat provinsi masih 70%-an dari target sebesar 75%.

"Yang paling parah di kabupaten atau kota yang ditargetkan oleh Bappenas sampai dengan tahun 2024 dalam RPJMN itu 65% dalam keadaan mantap, tapi sekarang kita cuma 42%. Kabupaten/ kota itu dukungannya hanya 1%," sambungnya.

Oleh karena itu, disebutkan Suharso, Bappenas bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mendesain Intruksi Presiden (Inpres) untuk jalan kabupaten/kota. Pemantapan jalan kabupaten untuk menyelaraskan dengan kondisi jalan provinsi.



"Kita lihat di Pulau Jawa bagian selatan. Jalan selatannya itu sudah cukup bagus, tapi jalan cabang ke bawahnya itu haduh, kasihan sekali. Jalan-jalan ke arah produksi dan seterusnya dan ini benar kita perlukan infrastruktur tetap kita lakukan," pungkasnya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1248 seconds (0.1#10.140)