7.000 Karyawan Disney Bakal Kena PHK Imbas Restrukturisasi Besar-besaran

Kamis, 09 Februari 2023 - 20:37 WIB
loading...
7.000 Karyawan Disney...
Disney bakal melakukan PHK terhadap 7.000 karyawan dan memangkas biaya hingga USD 5,5 miliar atau setara Rp 82,7 triliun sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran. Foto/Dok
A A A
CALIFORNIA - Disney bakal melakukan pemutusan hubungan kerja ( PHK ) terhadap 7.000 karyawan dan memangkas biaya hingga USD 5,5 miliar atau setara Rp 82,7 triliun (Kurs Rp 15.043 per USD) sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran. Perusahaan konglomerat di bidang hiburan dan media terbesar di dunia itu bakal melakukan efisiensi sehingga hanya tersisa tiga divisi.

Pertama yakni Disney Entertainment, yang mencakup sebagian besar operasi streaming dan medianya. Lalu Divisi ESPN yang di dalamnya termasuk jaringan TV dan layanan streaming ESPN +. Terakhir ada divisi taman hiburan, pengalaman, dan produk.



Langkah ini menjadi kebijakan paling signifikan yang telah diambil Bob Iger sejak kembali ke perusahaan sebagai CEO pada November, lalu. Disney mengumumkan perubahan tersebut beberapa menit setelah membukukan pendapatan kuartalan terbarunya.

Pengumuman itu juga datang ketika Disney terlibat dalam pertarungan proxy dengan investor aktivis Nelson Peltz dan perusahaannya Trian Management. "Kami senang Disney mendengarkan," kata juru bicara Trian.

Saat membeberkan pendapatan triwulanan, Disney juga mengumumkan akan memotong biaya USD 5.5 miliar, yang akan terdiri USD 3 miliar dari konten, tidak termasuk olahraga, dan sisanya USD 2.5 miliar berasal dari pengurangan non-konten.

Eksekutif Disney mengatakan, pemotongan biaya sekitar USD 1 miliar sudah berlangsung sejak kuartal lalu. Disney juga mengatakan, akan mengurangi 7.000 karyawan atau setara 3% dari sekitar 220.000 orang yang direkrut pada 1 Oktober, menurut pengajuan SEC.

Rinciannya ada sekitar 166.000 orang bekerja di AS dan 54.000 secara internasional. Saham Disney naik sekitar 5% dalam perdagangan hari ini.



Perusahaan media, seperti Warner Bros Discovery telah menarik pengeluaran konten dan ingin membuat bisnis streaming mereka menguntungkan. Persaingan yang meningkat telah menyebabkan pertumbuhan pelanggan melambat, dan perusahaan mencari cara baru untuk mendongkrak pertumbuhan pendapatan.

Beberapa di antaranya seperti Disney+ dan Netflix, telah menambahkan opsi yang lebih murah dan didukung iklan. "Kami akan menekan sangat keras biaya semua yang kami buat di televisi dan film," kata Iger saat dihubungi investor, Rabu.

Reorganisasi telah berlangsung sejak Iger kembali memimpin Disney untuk menggantikan Bob Chapek.

Grup entertainment akan dipimpin oleh Dana Walden dan Alan Bergman yang menurut banyak orang dianggap sebagai pesaing untuk menggeser Iger dalam waktu kurang dari dua tahun. Chairman ESPN, Jimmy Pitaro akan memimpin segmen ESPN, sementara Josh D'Amaro, yang sudah menjadi kepala divisi taman, pengalaman, dan produk Disney, akan tetap memegang kendali.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1361 seconds (0.1#10.140)