Gelar Bincang Pasar Modal, Kemenparekraf Dorong Pelaku Parekraf Go Public Melalui Bursa Efek

Jum'at, 17 Februari 2023 - 11:38 WIB
loading...
Gelar Bincang Pasar...
Kemenparekraf menggelar kegiatan Bincang Pasar Modal dengan para pelaku parekraf di Yogyakarta, Kamis (16/2/2023). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Permodalan masih menjadi salah satu kendala besar bagi para pelaku usaha di Indonesia. Kendala ini juga dialami oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar kegiatan Bincang Pasar Modal dengan para pelaku parekraf di Yogyakarta, Kamis (16/2).

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana mengatakan, melalui kegiatan tersebut diharapkan bisa memperkenalkan salah satu sumber pembiayaan lain yang masih kurang dipahami atau kurang dikenal oleh para pengusaha, khususnya UMKM.

“Bahwa sebenarnya kita bisa mendapatkan akses pembiayaan lainnya dengan melantai di bursa efek melalui skema IPO (Initial Public Offering),” ujarnya dalam acara bertajuk “Langkah Awal Mengenal Pasar Modal” tersebut, dikutip Jumat (17/2/2023).

Dia menjelaskan, sebanyak 92,37% pelaku ekonomi kreatif saat ini hanya mengandalkan modal sendiri atau pinjaman dari keluarga untuk membantu usahanya. Pasalnya, mereka kesulitan untuk mengakses pinjaman ke lembaga keuangan. Hanya sekitar 24,44% yang memperoleh pembiayaan dari perbankan dan 0,66% dari lembaga keuangan non perbankan.

Melalui kegiatan bincang pasar modal ini, Hayun berharap para pengusaha terutama UMKM dapat saling berbagi pengalaman dalam menemukan model bisnis lainnya, sehingga usahanya dapat berkembang lebih baik lagi.

“Untuk itu, pelaku usaha di sektor parekraf jangan menunggu besar untuk go public, tapi jadilah besar dengan go public melalui bursa efek,” tandasnya.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, dalam sambutannya mengatakan, selain kota Yogyakarta, kegiatan Bincang Pasar Modal ini selanjutnya juga akan digelar di Bali.

Setelah rangkaian kegiatan tersebut selesai, Kemenparekraf/Baparekraf juga akan melaksanakan acara KreatIPO yakni workshop terkait akses pembiayaan pasar modal yang lebih intensif untuk mempersiapkan pelaku usaha parekraf melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).



Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengapresiasi inisiasi Kemenparekraf/Baparekraf dalam menggelar kegiatan Bincang Pasar Modal.

Menurut dia, kagiatan seperti itu diperlukan oleh pelaku UMKM untuk mendapatkan pengetahuan baru terkait alternatif permodalan lainnya.

“Saya berharap pertemuan kali ini dapat memberikan manfaat yang baik untuk mengembangkan usaha pelaku parekraf melalui pasar modal Indonesia. Sehingga pelaku UMKM Indonesia menjadi UMKM yang berkelas,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Unit Startup dan Small Medium Enterprises Divisi - Layanan dan Pengembangan Perusahaan Tercatat BEI, Aditya Nugraha, menjelaskan manfaat yang diperoleh pelaku usaha parekraf jika masuk ke pasar modal.



Antara lain pelaku UMKM akan mendapatkan akses pendanaan dari masyarakat luas, profesionalisme, dan loyalitas karyawan meningkat, karena perusahaan akan dimiliki oleh publik secara luas, serta citra perusahaan dapat meningkatkan.

“Dari manfaat tersebut, pelaku usaha berkesempatan untuk membuka peluang baru dalam mengembangkan bisnisnya,” jelas Aditya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1443 seconds (0.1#10.140)