Resmikan AKSES 2023, Kemenparekraf Hadir Berikan Kemudahan Pembiayaan kepada UMKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Resmikan Akselerasi Keuangan Syariah Ekonomi Kreatif dan Pariwisata (AKSES) 2023, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan keluasan kepada UMKM untuk mendapatkan pembiayaan guna mengembangkan usaha.
AKSES sebagai program yang berkolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf, Dinas LBS Urun Dana, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta serta KNEKS dalam menghadirkan program percepatan bisnis UMKM melalui skema securites crowdfunding.
"Fasilitasi urun dana ini merupakan pembiayaan yang memiliki nilai tambah, karena bersifat partisipatif, berbasis komunitas, dan sekaligus menjadikan saham yang dapat menghasilkan keuntungan sama rata,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (20/2/2023).
Langkah selanjutnya dari peluncuran program ini adalah pembukaan pendaftaran secara _online, setelah itu proses kurasi. UMKM yang telah terkurasi akan mengikuti serangkaian program pendampingan, mulai dari Webinar, bootcamp, mentoring, diakhiri dengan Sharia Pitching Forum kemudian listing di platform www.lbs.id.
"Harapan besar terhadap program pembiayaan ke UMKM, dapat meningkatkan omzet dan mendongkrak pertumbuhan usaha sehingga UMKM dapat naik kelas,” ujar Sandiaga.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, mennyampaikan bahwa sektor yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi adalah UMKM. Namun, akses pembiayaan ini masih menjadi kendala yang ditemui UMKM.
"AKSES ini akan dikerjasamakan dengan pihak LBS Urun Dana. LBS Urun Dana akan mengkurasi mulai dari pembinaan sampai mereka bertemu dengan calon investor," kata Rizki.
Direktur Utama LBS Urun Dana, Rezza Zulkasi menambahkan, melalui securites crowdfunding, para pelaku UMKM tidak hanya mendapatkan kesempatan mengakses pembiayaan tapi juga permodalan melalui saham.
"Hal yang menarik adalah masyarakat bisa berpartisipasi karena yang jadi pemodalnya itu masyarakat. Jadi SCF (securites crowdfunding) ini seperti mini bursa, pendanaan melalui skema patungan. Dimana masyarakat all invited. Dan insyaAllah kami menargetkan sekitar 100 UMKM yang berpartisipasi dengan nilai dana Rp1 triliun," ujar Rezza.
Persyaratan untuk mengikuti AKSES adalah usaha parekraf shariah yang telah berjalan selama minimal 2 tahun, omzet minimal 2,5 tahun dan membutuhkan pembiayaan antara 500 juta sampai dengan 10 Milyar rupiah. Usaha parekraf yang berminat dapat mendaftar di https://akses-kemenparekraf.lbs.id/
AKSES sebagai program yang berkolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf, Dinas LBS Urun Dana, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta serta KNEKS dalam menghadirkan program percepatan bisnis UMKM melalui skema securites crowdfunding.
"Fasilitasi urun dana ini merupakan pembiayaan yang memiliki nilai tambah, karena bersifat partisipatif, berbasis komunitas, dan sekaligus menjadikan saham yang dapat menghasilkan keuntungan sama rata,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (20/2/2023).
Baca Juga
Langkah selanjutnya dari peluncuran program ini adalah pembukaan pendaftaran secara _online, setelah itu proses kurasi. UMKM yang telah terkurasi akan mengikuti serangkaian program pendampingan, mulai dari Webinar, bootcamp, mentoring, diakhiri dengan Sharia Pitching Forum kemudian listing di platform www.lbs.id.
"Harapan besar terhadap program pembiayaan ke UMKM, dapat meningkatkan omzet dan mendongkrak pertumbuhan usaha sehingga UMKM dapat naik kelas,” ujar Sandiaga.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, mennyampaikan bahwa sektor yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi adalah UMKM. Namun, akses pembiayaan ini masih menjadi kendala yang ditemui UMKM.
"AKSES ini akan dikerjasamakan dengan pihak LBS Urun Dana. LBS Urun Dana akan mengkurasi mulai dari pembinaan sampai mereka bertemu dengan calon investor," kata Rizki.
Direktur Utama LBS Urun Dana, Rezza Zulkasi menambahkan, melalui securites crowdfunding, para pelaku UMKM tidak hanya mendapatkan kesempatan mengakses pembiayaan tapi juga permodalan melalui saham.
"Hal yang menarik adalah masyarakat bisa berpartisipasi karena yang jadi pemodalnya itu masyarakat. Jadi SCF (securites crowdfunding) ini seperti mini bursa, pendanaan melalui skema patungan. Dimana masyarakat all invited. Dan insyaAllah kami menargetkan sekitar 100 UMKM yang berpartisipasi dengan nilai dana Rp1 triliun," ujar Rezza.
Persyaratan untuk mengikuti AKSES adalah usaha parekraf shariah yang telah berjalan selama minimal 2 tahun, omzet minimal 2,5 tahun dan membutuhkan pembiayaan antara 500 juta sampai dengan 10 Milyar rupiah. Usaha parekraf yang berminat dapat mendaftar di https://akses-kemenparekraf.lbs.id/
(akr)