Potensi Bisnisnya Capai Rp15 Triliun, Pertamina dan Kirana Tingkatkan Hilirisasi Produk Turunan Minyak
loading...
A
A
A
Kontrak kerja sama ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari kontrak-kontrak periode sebelumnya, tapi dengan penajaman kemitraan terkait produksi paraffin wax dalam negeri. Kedua pihak sepakat untuk melakukan peningkatan volume kerja sama dan memperluas varian produk yang akan dihasilkan.
Edo memaparkan bahwa potensi bisnis ini memili nilai yang sangat besar. Untuk memenuhi kebutuhan industri buah saja sebagai pelapis nilainya mencapai Rp2,5 triliun.
"Berdasarkan hitungan potensi bisnisnya bisa R15 triliun kami berani yakin," tegas Edo.
Penajaman kemitraan ini dilandasi visi yang sama dari PT Pertamina Patra Niaga dan PT Kirana Mitraabadi, yaitu peningkatan produksi paraffin wax dalam negeri untuk memperkuat penyediaan bahan baku untuk beragam industri domestik yang selama ini bergantung pada impor.
Oos Kosasih, Vice President Petrochemical Industry Business yang mewakili dalam kerja sama ini, mengungkapkan bisnis parafin wax untuk PT Pertamina Patra Niaga dan dunia industri dalam negeri sangatlah stratetegis. Oos juga menekankan kembali soal hilirisasi yang dilakukan lewat kerja sama PT Pertamina Patra Niaga dan PT Kirana Mitraabadi.
“PT Pertamina Patra Niaga selalu berusaha melakukan pengembangan lewat kemitraan-kemitraan seperti ini. Kami berharap kemitraan seperti ini mampu meningkatkan kapasitas bisnis kami serta menjadi cara untuk melakukan hilirisasi yang meningkatkan nilai pemanfaatan sebuah komoditas. Tak hanya itu, kemitraan ini secara khusus juga akan bermanfaat bagi banyak industri yang membutuhkan paraffin wax,” ujar Oos.
Paraffin wax, yang bersumber dari produk turunan Pertamina, adalah sebuah produk yang diserap oleh banyak industri, baik domestik maupun luar negeri. Sebagai sebuah komoditas, paraffin wax menjadi bahan baku yang digunakan dan ikut menentukan kualitas banyak produk, mulai dari ban, pupuk, dan lilin hingga produk-produk perawatan diri dan farmasi, bahkan batik dan garmen. Dengan demikian, paraffin wax bisa menjadi strategis dalam keseluruhan kerangka industri Indonesia.
Oos dan Edo sama-sama berharap bahwa kemitraan ini akan menjadi awal dari sesuatu yang lebih besar lagi yang akan menguntungkan banyak pihak, termasuk banyak industri di Indonesia.
Edo memaparkan bahwa potensi bisnis ini memili nilai yang sangat besar. Untuk memenuhi kebutuhan industri buah saja sebagai pelapis nilainya mencapai Rp2,5 triliun.
"Berdasarkan hitungan potensi bisnisnya bisa R15 triliun kami berani yakin," tegas Edo.
Penajaman kemitraan ini dilandasi visi yang sama dari PT Pertamina Patra Niaga dan PT Kirana Mitraabadi, yaitu peningkatan produksi paraffin wax dalam negeri untuk memperkuat penyediaan bahan baku untuk beragam industri domestik yang selama ini bergantung pada impor.
Oos Kosasih, Vice President Petrochemical Industry Business yang mewakili dalam kerja sama ini, mengungkapkan bisnis parafin wax untuk PT Pertamina Patra Niaga dan dunia industri dalam negeri sangatlah stratetegis. Oos juga menekankan kembali soal hilirisasi yang dilakukan lewat kerja sama PT Pertamina Patra Niaga dan PT Kirana Mitraabadi.
“PT Pertamina Patra Niaga selalu berusaha melakukan pengembangan lewat kemitraan-kemitraan seperti ini. Kami berharap kemitraan seperti ini mampu meningkatkan kapasitas bisnis kami serta menjadi cara untuk melakukan hilirisasi yang meningkatkan nilai pemanfaatan sebuah komoditas. Tak hanya itu, kemitraan ini secara khusus juga akan bermanfaat bagi banyak industri yang membutuhkan paraffin wax,” ujar Oos.
Paraffin wax, yang bersumber dari produk turunan Pertamina, adalah sebuah produk yang diserap oleh banyak industri, baik domestik maupun luar negeri. Sebagai sebuah komoditas, paraffin wax menjadi bahan baku yang digunakan dan ikut menentukan kualitas banyak produk, mulai dari ban, pupuk, dan lilin hingga produk-produk perawatan diri dan farmasi, bahkan batik dan garmen. Dengan demikian, paraffin wax bisa menjadi strategis dalam keseluruhan kerangka industri Indonesia.
Oos dan Edo sama-sama berharap bahwa kemitraan ini akan menjadi awal dari sesuatu yang lebih besar lagi yang akan menguntungkan banyak pihak, termasuk banyak industri di Indonesia.