Stok Beras Bulog di PIBC Melimpah, Pedagang Utamakan Jual ke Pelanggan Setia

Jum'at, 24 Februari 2023 - 15:02 WIB
loading...
Stok Beras Bulog di...
Para kurir di PIBC mengangkut beras Bulog ke mobil pick up untuk didistribusikan ke pasar-pasar sesuai pesanan. Foto/MPI/Advenia Elisabeth
A A A
JAKARTA - Stok beras Bulog di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) yang beberapa waktu lalu dikeluhkan langka alias kosong oleh sejumlah pedagang beras, terpantau tersedia.

Berdasarkan penelusuran MNC Portal Indonesia (MPI) di lokasi, terlihat banyak beras Bulog tertumpuk rapi di gudang-gudang penyimpanan.

Bahkan, banyak juga aktivitas para kurir yang sedang memindai beras Bulog ke mobil pick up untuk didistribusikan ke pasar-pasar sesuai pesanan.

Salah satu kurir beras yang tidak mau menyebutkan namanya menuturkan, beras yang sedang ia persiapkan itu merupakan beras pesanan pedagang di Pasar Rawamangun. Total yang dikirimkan kurang lebih 3 ton.

"Iya, ini pesanan beras Bulog semua. Mau dikirim ke Pasar Rawamangun, yang pesanan ini kurang lebih 3 ton," ujar sang kurir, Jumat (24/2/2023).

Bergeser ke toko lainnya, MPI menemui salah satu pedagang beras yang tengah menjaga lapaknya. Pedagang bernama Syahrul itu menyebut beras Bulog tidak mengalami kelangkaan atau minim stok.

Pasalnya, dia selalu mendapatkan pasokan beras Bulog dan siap untuk didistribusikan sesuai permintaan pasar. "Iya (barangnya ada) soalnya baru datang dari tadi malam. Kita beli langsung dari Bulog," bebernya.

Hanya saja, lanjut dia, stok beras Bulog yang tersedia dikhususkan bagi pelanggan setianya. Hal itu demi menjaga hubungan baik ke depannya.

Namun, sambung dia, tidak menutup kesempatan bagi pelanggan baru yang ingin membeli di lapaknya. Namun kembali lagi dengan catatan, Syahrul tidak bisa mengabulkan permintaan beras Bulog dalam jumlah yang banyak.

“Kalau orang baru tergantung, kalau misalnya beli yang lainnya sedikit kita kasih kalau ada barangnya. Kalau misalnya nggak ada, ya nggak kami kasih. Intinya kami lebih mengutamakan pelanggan tetap,” tandasnya.



Jika yang datang adalah langganannya, misalnya memesan 20 ton, akan dikirimkan. Hanya saja pengirimannya tidak langsung sebanyak 20 ton melainkan bertahap. Misalnya 3 ton di tahap awal dan dilanjutkan sisanya. Pasalnya, jumlah langganan banyak sehingga dalam sehari pengiriman dibagi rata.

Sebelumnya, MPI mendatangi pedagang di pasar tradisional Mangunjaya, Bekasi. Saat ditemui, pedagang tersebut mengeluhkan kekosongan beras Bulog yang ada di PIBC. Alhasil, kini konsumen yang datang ke lapaknya tidak bisa lagi membeli beras Bulog.

"Sekarang beras Bulog di pasar Cipinang itu udah kosong belum ada masuk lagi. Yang nyari banyak. Sekarang kalau pembeli ke kesini nyari beras Bulog, saya bilang kosong terus," ujar Sunardi saat ditemui, Rabu (22/2).



Menurut dia, tingginya minat masyarakat menengah ke bawah terhadap beras Bulog ini lantaran harganya lebih terjangkau dibandingkan beras medium merek lain.

(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1144 seconds (0.1#10.140)