Insiden Penumpang Lion Air Lempar Handphone Berasap, Ini Penjelasan Manajemen

Minggu, 26 Februari 2023 - 18:33 WIB
loading...
Insiden Penumpang Lion Air Lempar Handphone Berasap, Ini Penjelasan Manajemen
Manajemen Lion Air Group membeberkan hasil investigasi terhadap salah satu penumpang pesawat Lion Air yang melempar ponselnya ke lantai kabin sehingga memicu alarm pendeteksi asap. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Manajemen Lion Air Group membeberkan hasil investigasi terhadap salah satu penumpang pesawat Lion Air yang melempar ponselnya (handphone) ke lantai kabin sehingga memicu alarm pendeteksi asap.

“Berdasarkan laporan awal, salah satu penumpang yang duduk di nomor 9D mengaku ponselnya (handphone) mengeluarkan asap, kemudian ponsel tersebut dilempar ke lantai kabin,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro melalui siaran pers, Minggu (26/2/23).

Hal itu terjadi dalam penerbangan Lion Air (kode penerbangan JT) rute Bandar Udara Eltari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (KOE) tujuan Surabaya melalui Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) dengan nomor terbang JT-693 pada hari ini.

"(Keterangan resmi mengenai penanganan operasional dan sudah dilaksanakan menurut standar operasional prosedur (SOP)," jelas Danang.

Lion Air akan mengoperasikan registrasi pesawat PK-LQS jenis Boeing 737-900ER dengan membawa 163 penumpang. Sebelum keberangkatan penerbangan pukul 06.15 WITA (GMT+ 08), Lion Air melakukan prosedur untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, di antaranya:

1. Pemeriksaan pesawat awal (pre-flight procedure) secara menyeluruh oleh teknisi dan pilot untuk menjamin semua sistem dan komponen pesawat berfungsi dan bekerja dengan baik. Hasilnya pesawat laik terbang dan aman dioperasikan (airworthy for flight).
2. Penanganan dan pemeriksaan seluruh penumpang dilakukan petugas keamanan.
3. Penanganan kargo dan barang bawaan.

"Setelah proses menaikkan penumpang (boarding) selesai, seluruh penumpang telah duduk dan pesawat di dorong mundur (pushback) untuk bersiap menuju landas pacu (runway)," terang dia.

Danang menuturkan, berdasarkan laporan awal, salah satu penumpang yang duduk di nomor 9D mengaku ponselnya mengeluarkan asap, kemudian ponsel tersebut dilempar ke lantai kabin.

Dia mengungkapkan, dalam upaya memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan, senior awak kabin segera menghubungi pilot. Keputusan tepat, pilot menghentikan pergerakan pesawat dan memutuskan kembali ke area parkir pesawat pada posisi semula.

Menurut keterangan awal, tiba-tiba salah satu penumpang yang duduk di dekat jendela darurat bagian kiri (emergency exit window) membuka jendela darurat.

"Atas kondisi tersebut, seluruh penumpang diarahkan turun dari pesawat dan kembali menuju ruang tunggu (boarding gate) guna mendapatkan informasi lebih lanjut. Tidak ada korban luka dalam kejadian ini," lanjutnya.



Tim investigasi dari otoritas penerbangan sipil Indonesia dan Lion Air sedang melakukan proses penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti terjadinya insiden ini.

Saat ini, handphone tersebut dalam tahap pemeriksaan oleh tim ahli untuk menentukan sesuai standar keamanan yang ditetapkan oleh regulator penerbangan.

Lion Air sebagai maskapai yang berkomitmen terhadap keselamatan penumpang, tidak akan berspekulasi mengenai penyebab terbakarnya handphone di pesawat hingga proses penyelidikan sesuai dengan regulasi penerbangan selesai dilakukan. Pengecekan pesawat dan investigasi tidak dapat dijalankan secara cepat dan instan.

Baca juga: Penumpang Buka Pintu Darurat, Pesawat Lion Air Rute Kupang- Surabaya Batal Terbang

Dampak yang ditimbulkan, terjadi keterlambatan keberangkatan penerbangan rute Kupang ke Surabaya serta Surabaya tujuan Jakarta.

Danang menegaskan pihaknya sangat fokus mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang menjadi prioritas utama dalam setiap penerbangan.

“Lion Air mengingatkan kepada seluruh penumpang selalu mengikuti instruksi kru penerbangan dan tidak membawa barang-barang yang berpotensi membahayakan dalam kabin pesawat," tutup dia.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1594 seconds (0.1#10.140)