Jaga Pasokan Air untuk Smelter Manyar di KEK Gresik, Freeport Gandeng Perumda
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) menggandeng Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta kabupaten Gresik dalam hal pasokan air untuk kegiatan operasional smelter Manyar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.
Kemitraan diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) jual beli air di Gresik, Jawa Timur, Jumat (24/2).
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen PTFI untuk memprioritaskan potensi daerah, termasuk melibatkan Perumda dalam memenuhi berbagai kebutuhan pembangunan dan operasional smelter Manyar.
“Kerja sama ini bukan hanya memberikan manfaat berupa pasokan air bagi operasi smelter Manyar, namun juga akan memberikan dampak positif bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui dukungan bisnis terhadap perusahaan daerah,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Minggu (26/2/2023).
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya saat acara penandatanganan MoU mengapresiasi dukungan PTFI selaku pihak swasta dalam mendorong perkembangan ekonomi Gresik melalui kemitraan dan pemberdayaan perusahaan daerah.
Senada, Direktur Utama Giri Tirta Kurnia Suryandi mengapresiasi komitmen PTFI untuk merangkul para pelaku bisnis daerah untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembangunan dan operasional smelter Manyar.
“Kerja sama ini membantu kami mengembangkan potensi PDAM Giri Tirta bagi pemenuhan kebutuhan air untuk Kabupaten Gresik,” ucapnya.
Untuk dapat mengalirkan pasokan air bagi smelter Manyar, Perumda Giri Tirta bekerja sama dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) dalam membangun jaringan pipa air menuju area smelter PTFI di Manyar.
Sebelumnya, PTFI juga telah bekerja sama dengan berbagai pelaku bisnis lokal untuk memenuhi berbagai kebutuhan aktivitas konstruksi smelter Manyar, termasuk di antaranya kebutuhan konsumsi, office supply, transportasi, tenaga kerja, dan jasa konstruksi.
Sebagai informasi, progres pembangunan smelter Manyar hingga akhir Januari 2023 telah mencapai 54,5% dari rencana 52,9% yang ditargetkan.
Kemitraan diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) jual beli air di Gresik, Jawa Timur, Jumat (24/2).
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen PTFI untuk memprioritaskan potensi daerah, termasuk melibatkan Perumda dalam memenuhi berbagai kebutuhan pembangunan dan operasional smelter Manyar.
“Kerja sama ini bukan hanya memberikan manfaat berupa pasokan air bagi operasi smelter Manyar, namun juga akan memberikan dampak positif bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui dukungan bisnis terhadap perusahaan daerah,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Minggu (26/2/2023).
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya saat acara penandatanganan MoU mengapresiasi dukungan PTFI selaku pihak swasta dalam mendorong perkembangan ekonomi Gresik melalui kemitraan dan pemberdayaan perusahaan daerah.
Senada, Direktur Utama Giri Tirta Kurnia Suryandi mengapresiasi komitmen PTFI untuk merangkul para pelaku bisnis daerah untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembangunan dan operasional smelter Manyar.
“Kerja sama ini membantu kami mengembangkan potensi PDAM Giri Tirta bagi pemenuhan kebutuhan air untuk Kabupaten Gresik,” ucapnya.
Baca Juga
Untuk dapat mengalirkan pasokan air bagi smelter Manyar, Perumda Giri Tirta bekerja sama dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) dalam membangun jaringan pipa air menuju area smelter PTFI di Manyar.
Sebelumnya, PTFI juga telah bekerja sama dengan berbagai pelaku bisnis lokal untuk memenuhi berbagai kebutuhan aktivitas konstruksi smelter Manyar, termasuk di antaranya kebutuhan konsumsi, office supply, transportasi, tenaga kerja, dan jasa konstruksi.
Sebagai informasi, progres pembangunan smelter Manyar hingga akhir Januari 2023 telah mencapai 54,5% dari rencana 52,9% yang ditargetkan.
(ind)