Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Penyaluran BBM Aman?

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akan mengambil langkah strategis agar distribusi dan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di DKI Jakarta dan daerah lainnya tetap aman.

Hal ini menyusul insiden kebakaran hebat yang melanda terminal BBM milik perusahaan di Plumpang, Jakarta Utara, pada malam ini.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan, pihaknya segera menyiapkan alih suplai agar penyaluran BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sejumlah daerah tidak terganggu.

Irto mengklaim, untuk sementara distribusi dan pasokan BBM tidak terganggu, meski Terminal BBM Plumpang terbakar hebat dan menyebabkan ledakan.

"Aman (pasokan dan distribusi BBM), kita siapkan alih suplai agar penyaluran ke SPBU tidak terganggu," ujarnya saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jumat (3/3/2023) malam.



Mengutip data BPH Migas, sejak 2019 lalu Terminal BBM Plumpang memiliki kapasitas tangki mencapai 322.255 KL. TBBM ini melayani sekitar 791 SPBU, memiliki 24 tangki penimbunan dengan rincian tujuh tangki untuk jenis Premium (kapasitas total 117.385 KL), lima tangki untuk jenis Solar (kapasitas total 68.641 KL),

Lalu, tujuh tangki untuk jenis Pertamax (kapasitas 93.078 KL), dua tangki untuk jenis Pertamax Turbo (kapasitas 11.106 KL) satu tangki Pertamina Dex (kapasitas 9.461 KL), dua tangki untuk jenis FAME (kapasitas 21.563 KL).



TBBM Plumpang dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia, karena Plumpang menyuplai sekitar 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25% dari total kebutuhan SPBU Pertamina.