Penjualan Meterai Tempel Tahun Ini Ditargetkan Capai Rp5,36 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan penjualan meterai tempel pada tahun ini mencapai Rp5,36 triliun. PT Pos Indonesia (Persero) selaku distributor resmi penjualan meterai tempel berupaya keras merealisasikan target tersebut.
Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Direktorat Jenderal Pajak, Ihsan Priyawibawa mengatakan pada 2022 penjualan meterai tempel memenuhi target hingga 101,01%. “Tahun ini target kami Rp5,36 triliun. Bersama PT Pos Indonesia, kami berkolaborasi menyukseskan untuk tingkatkan kinerja dan mencapai target masing-masing. Kolaborasi ini menjadi bagian dari strategi kami,” kata Ihsan Priyawibawa dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Kasubdit Penyuluhan Pajak Direktorat P2Humas DJP, Inge Diana Rismawanti mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk mengoptimalkan penjualan meterai. Tak hanya meterai tempel, sosialisasi penggunaan meterai elektronik (e-meterai) pun terus dilakukan agar masyarakat mau beralih menggunakan e-meterai.
(Baca juga:Masyarakat Diminta Waspadai Penjualan Meterai Elektronik Palsu)
“Literasi digital masyarakat Indonesia belum sebaik yang kita pikirkan. Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi melalui perusahaan yang selama ini banyak menggunakan meterai. Perusahaan yang selama ini menggunakan meterai tempel, kita coba beritahukan bahwa sekarang bisa menggunakan e-meterai. Misalnya, lembaga keuangan,” kata Inge.
Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris menyatakan komitmen Pos Indonesia untuk menyukseskan kolaborasi dengan DJP terkait pengelolaan dan penjualan meterai tempel.
“Kami berkomitmen menjaga kerja sama ini. Kami menganggap meterai ini menjadi bisnis andalan di bidang Bisnis Jasa Keuangan. Oleh karena itu kami senantiasa memperbaiki diri, melakukan inovasi pengelolaan meterai. Kami berniat menjual meterai tidak melalui perantara, supaya kita ikut mendorong penjualan e-meterai,” kata Haris.
(Baca juga:Penjelasan Ditjen Pajak Soal Pengenaan Bea Meterai Rp10.000)
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos IndonesiaSiti Choiriana menambahkan dengan dukungan jaringan, infrastuktur, hingga SDM yang dimiliki Pos Indonesia, maka kerja sama ini diyakini akan berjalan sukses.
“Tahun 2023, Pos Indonesia berusia 277 tahun. Kami setara dengan pos yang ada di dunia. Kami terhubung dengan 223 jaringan di dunia yang tergabung dalam Universal Postal Union. Kami juga meningkatkan layanan tidak hanya mengirim surat, namun juga pengiriman paket dan parsel,” kata Siti Choiriana yang akrab disapa Ana.
PT Pos Indonesia, tambah Ana, juga mendukung dan mendorong UMKM untuk memperluas pasar, tidak hanya dalam negeri namun juga skala internasional. “Kami menghadirkan integrasi untuk menghasilkan pelayanan yang lebih baik, mendorong munculnya efisiensi, harus memperbaiki bersama yang lain untuk membuka market (pasar) baru,” katanya.
Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Direktorat Jenderal Pajak, Ihsan Priyawibawa mengatakan pada 2022 penjualan meterai tempel memenuhi target hingga 101,01%. “Tahun ini target kami Rp5,36 triliun. Bersama PT Pos Indonesia, kami berkolaborasi menyukseskan untuk tingkatkan kinerja dan mencapai target masing-masing. Kolaborasi ini menjadi bagian dari strategi kami,” kata Ihsan Priyawibawa dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Kasubdit Penyuluhan Pajak Direktorat P2Humas DJP, Inge Diana Rismawanti mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk mengoptimalkan penjualan meterai. Tak hanya meterai tempel, sosialisasi penggunaan meterai elektronik (e-meterai) pun terus dilakukan agar masyarakat mau beralih menggunakan e-meterai.
(Baca juga:Masyarakat Diminta Waspadai Penjualan Meterai Elektronik Palsu)
“Literasi digital masyarakat Indonesia belum sebaik yang kita pikirkan. Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi melalui perusahaan yang selama ini banyak menggunakan meterai. Perusahaan yang selama ini menggunakan meterai tempel, kita coba beritahukan bahwa sekarang bisa menggunakan e-meterai. Misalnya, lembaga keuangan,” kata Inge.
Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris menyatakan komitmen Pos Indonesia untuk menyukseskan kolaborasi dengan DJP terkait pengelolaan dan penjualan meterai tempel.
“Kami berkomitmen menjaga kerja sama ini. Kami menganggap meterai ini menjadi bisnis andalan di bidang Bisnis Jasa Keuangan. Oleh karena itu kami senantiasa memperbaiki diri, melakukan inovasi pengelolaan meterai. Kami berniat menjual meterai tidak melalui perantara, supaya kita ikut mendorong penjualan e-meterai,” kata Haris.
(Baca juga:Penjelasan Ditjen Pajak Soal Pengenaan Bea Meterai Rp10.000)
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos IndonesiaSiti Choiriana menambahkan dengan dukungan jaringan, infrastuktur, hingga SDM yang dimiliki Pos Indonesia, maka kerja sama ini diyakini akan berjalan sukses.
“Tahun 2023, Pos Indonesia berusia 277 tahun. Kami setara dengan pos yang ada di dunia. Kami terhubung dengan 223 jaringan di dunia yang tergabung dalam Universal Postal Union. Kami juga meningkatkan layanan tidak hanya mengirim surat, namun juga pengiriman paket dan parsel,” kata Siti Choiriana yang akrab disapa Ana.
PT Pos Indonesia, tambah Ana, juga mendukung dan mendorong UMKM untuk memperluas pasar, tidak hanya dalam negeri namun juga skala internasional. “Kami menghadirkan integrasi untuk menghasilkan pelayanan yang lebih baik, mendorong munculnya efisiensi, harus memperbaiki bersama yang lain untuk membuka market (pasar) baru,” katanya.
(dar)