Depo BBM Plumpang Dipindah ke Tanah Milik Pelindo, Erick Thohir: Mulai Dibangun 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Imbas kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang , Jakarta Utara pada akhir pekan kemarin, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bakal dilakukan relokasi. Ia menyebutkan pemindahan Depo Pertamina Plumpang akan mulai dibangun di tanah Pelindo pada 2024.
Menteri Erick Thohir menuturkan, proses pembangunan diperkirakan bakal memakan waktu hingga 2,5 tahun. "Kilang akan pindah ke tanah Pelindo," jelas Erick Thohir dalam keterangan video yang diterima MNC Portal Indonesia, Senin (6/2/2023).
"Kita sudah koordinasi dengan Pelindo itu lahannya akan siap dibangun akhir 2024. Pembangunan memerlukan waktu 2-2,5 tahun, artinya masih ada waktu kurang lebih 3,5 tahun," paparnya.
Sementara itu Erick memberikan apresiasi kepada PT Pertamina (Persero) dan juga PT Pertamina Patra Niaga yang bergerak cepat menangani dampak kebakaran yang melanda kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang.
Gerak cepat tersebut penting demi menekan dampak yang lebih parah lagi, termasuk dalam menangani korban dan para pengungsi.
"Upaya tanggap darurat dalam menangani para pengungsi, mencari korban, dan merawat para korban luka menjadi krusial dalam setiap bencana. Saya apresiasi semua pihak yang telah membantu Pertamina dalam melewati masa-masa pasca insiden tersebut," ujar Erick.
Kemudian, dalam pertemuan tersebut, Erick juga menekankan perlunya rencana untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali di masa mendatang.
Menteri Erick Thohir menuturkan, proses pembangunan diperkirakan bakal memakan waktu hingga 2,5 tahun. "Kilang akan pindah ke tanah Pelindo," jelas Erick Thohir dalam keterangan video yang diterima MNC Portal Indonesia, Senin (6/2/2023).
"Kita sudah koordinasi dengan Pelindo itu lahannya akan siap dibangun akhir 2024. Pembangunan memerlukan waktu 2-2,5 tahun, artinya masih ada waktu kurang lebih 3,5 tahun," paparnya.
Sementara itu Erick memberikan apresiasi kepada PT Pertamina (Persero) dan juga PT Pertamina Patra Niaga yang bergerak cepat menangani dampak kebakaran yang melanda kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang.
Gerak cepat tersebut penting demi menekan dampak yang lebih parah lagi, termasuk dalam menangani korban dan para pengungsi.
"Upaya tanggap darurat dalam menangani para pengungsi, mencari korban, dan merawat para korban luka menjadi krusial dalam setiap bencana. Saya apresiasi semua pihak yang telah membantu Pertamina dalam melewati masa-masa pasca insiden tersebut," ujar Erick.
Kemudian, dalam pertemuan tersebut, Erick juga menekankan perlunya rencana untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali di masa mendatang.
(akr)