Ada Potensi Pelemahan, Analis Prediksi IHSG Hari Ini Bergerak Sideways

Kamis, 09 Maret 2023 - 08:28 WIB
loading...
Ada Potensi Pelemahan,...
IHSG hari ini diprediksi bergerak sideways. Arsip Foto/MPI/Faisal Rahman
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bergerak variatif dengan kecenderungan melemah pada sepanjang perdagangan. Indeks diproyeksikan berada di rentang 6.750 – 6.865.

Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, IHSG “dimodalin” pola hammer pada akhir perdagangan hari Rabu (8/3). Menurut dia, pola ini memberikan sedikit harapan untuk IHSG menguji kembali level 6.800 yang sudah menjadi resistance.

"Besarkah peluangnya? Menurut kami termasuk kecil, karena nilai transaksi masih kurang mendukung," tulis William dalam analisisnya, Kamis (9/3/2023).

Menurut dia, walaupun pada perdagangan kemarin ada net buy investor asing namun jumlahnya tipis. Hal ini umum terjadi pada saat terjadi technical rebound.

"Secara keseluruhan belum ada indikasi yang menarik dari IHSG, nilai transaksi di bawah rata-rata, terbilang sepi, net sell asing lebih dominan, bahkan sentimen laporan keuangan tidak terlalu menolong," urai William.



Dia melanjutkan, memang ada efek pembobotan beberapa saham yang berakhir laggard, namun seharusnya itu bukan menjadi masalah jika ada saham lainnya yang mengalami uptrend yang kuat, dan sayangnya belum ada.

"Kesimpulan kami, pelemahan IHSG bisa saja terbatas, dan efek yang terasa adalah pergerakan saham melambat dengan kecenderungan sideways," tuturnya. Lebih lanjut, William membeberkan sejumlah saham yang direkomendasikan secara teknikal, di antaranya sebagai berikut:

ITMG, buy, support 36.125, resistance 40.000.
RALS, buy, support 620, resistance 680.
GGRM, buy, support 25.000, resistance 27.500.
BBCA, buy, support 8250, resistance 8.800.



Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 9.61 poin atau 0,14% menuju 6.776,37 pada perdagangan hari Rabu (8/3). Sebanyak 166 saham menguat, 365 saham menurun, dan 195 saham tidak mengalami perubahan harga alias stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp9.481 triliun (all market), meningkat dibanding nilai transaksi sebelumnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1812 seconds (0.1#10.140)