Bursa Lesu, Saham Rumah Sakit Bisa Jadi Obat Investor

Kamis, 10 September 2015 - 17:02 WIB
Bursa Lesu, Saham Rumah Sakit Bisa Jadi Obat Investor
Bursa Lesu, Saham Rumah Sakit Bisa Jadi Obat Investor
A A A
JAKARTA - Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, saham emiten yang bergerak di bidang rumah sakit (RS) bisa menjadi obat untuk investor di saat bursa saham lesu.

Dia menjelaskan, harga saham rumah sakit justru bergerak naik pada situasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang menurun. Hal ini akan memberi keuntungan bagi investor.

"Saham MIKA (Mitra Keluarga Karyasehat), SILO (Siloam Hospitals International). Kalau saham yang lain lagi turun tajam, mereka justru naik pada dua sampai tiga minggu terakhir. Ini cukup menarik dan anomali terkait market yang sedang mengalami penurunan," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Dia menyampaikan, emiten yang memiliki bidang usaha di sektor farmasi juga tercatat mengalami kenaikan harga, kecuali saham BUMN farmasi, seperti PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF).

"Kalbe Farma naik, Kimia Farma sama Indofarma turun. Saham RS dan farmasi naik," jelas Edwin.

Sementara saham lain yang mengalami kenaikan di tengah kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang sedang anjlok adalah sektor tekstil.

"Saham yang agak sedikit terkait nilai tukar, seperti SRIL misalnya, ketika rupiah terjun bebas, harga saham mereka naik kencang," pungkasnya.

Baca:

Menteri Rini Diminta Beri Stimulus Dorong Saham BUMN

Saham Emiten BUMN Rontok, IPO Dikhawatirkan Tak Laku
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5997 seconds (0.1#10.140)