Pemerintah Minta Perjanjian Pinjaman China Dipercepat

Rabu, 16 September 2015 - 10:31 WIB
Pemerintah Minta Perjanjian Pinjaman China Dipercepat
Pemerintah Minta Perjanjian Pinjaman China Dipercepat
A A A
JAKARTA - Pemerintah meminta loan agreement (perjanjian pinjaman) dari China dipercepat sebelum pembangunan konstruksi tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dimulai.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimoeljono menyatakan permintaan itu seusai penandatanganan kontrak jalan tol (bebas hambatan) dengan China untuk ruas Cisumdawu Seksi II (Rancakalong- Sumedang) fase II senilai Rp3,4 triliun. ”Saya meminta supaya mekanisme loan agreement dipercepat tiga bulan. Sehingga, pekerjaan konstruksi bisa dimulai tahun depan,” ujar dia di kantornya, kemarin.

Dia memaparkan, jalur tol Cisumdawu terdiri atas enam seksi (ruas), dua seksi di antaranya akan dikerjakan pemerintah memanfaatkan pinjaman dari China yakni Seksi I Cileunyi-Rancakalong sepanjang 12,025 kilometer (km) dan Seksi II Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,35 km. Sisanya, antara lain Seksi III Sumedang-Cimalaka (3,75 km), Seksi IV Cimalaka-Legok (7,2 km), Seksi V Legok-Ujung Jaya (15,9 km), serta Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan (4,048 km) akan ditawarkan pada investor.

”Ditawarkan ke investor karena biaya pembangunan tol ini mahal. Makanya sebagian dikerjakan pemerintah dan sebagian lagi akan ditawarkan ke investor yakni untuk Seksi III Sumedang-Cimalaka sampai Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan,” papar dia. Basuki mengungkapkan, tol Cisumdawu Seksi II fase I kontraknya sudah berada dalam tahapan kontruksi dengan nilai kontrak Rp1,1 triliun sepanjang 6,35 km.

”Fase II agak lebih mahal sebab ada terowongan. Adapun terkait lahan, Seksi II fase II sudah selesai 93%. Progresnya cukup bagus dan saya minta supaya tahun depan bisa selesai. Sedangkan pada fase II lahan sudah ada pada persentase 80,12%,” ujar dia. Basuki menambahkan, pihaknya meminta komitmen China agar pengurusan loan agreement bisa diselesaikan secepat mungkin.

”Kami batalkan kalau waktunya tak sesuai selama tiga bulan yang kami minta. Dan, kita akan lanjut kerjakan dengan memakai APBN murni,” pungkas dia. Pekerjaan konstruksi Seksi II fase II tol Cisumdawu akan dilaksanakan oleh kontraktor konsorsium Metallurgical Corporation of China Ltd, PT Wijaya Karya (persero) Tbk, PT Nindya Karya (persero), serta PT Waskita Karya (persero) Tbk. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hediyanto W Husaini mengatakan, lahan untuk Seksi I tol Cisumdawu baru bebas 33%.

Namun, progres lahan akan terus digenjot sehingga investor bisa masuk dan membangun. ”Tapi, seksi pertama itu bisa cepat karena kami juga lagi menggenjot tanahnya mudahmudahan selesai akhir tahun ini,” ucap dia.

Ichsan amin
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1384 seconds (0.1#10.140)