Wall Street Ditutup Menghijau Diterpa Angin Inflasi dan Kecemasan Sektor Bank Mereda

Rabu, 15 Maret 2023 - 07:51 WIB
loading...
Wall Street Ditutup...
Wall Street bangkit kembali pada akhir perdagangan, Selasa (14/3) waktu setempat seiring dengan data inflasi yang mereda dan berkurangnya kegelisahan atas penularan kejatuhan tiga bank aset di AS. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Wall Street bangkit kembali pada akhir perdagangan, Selasa (14/3) waktu setempat seiring dengan data inflasi yang mereda. Dimana Inflasi tahunan Amerika Serikat (AS) turun ke level 6% pada bulan Februari 2023.



Sentimen positif juga datang dari berkurangnya kegelisahan atas penularan kejatuhan tiga bank aset di AS yakni Silicon Valley Bank , Silvergate Bank dan Signature Bank. Selain itu mulai terkendalinya inflasi membuat Federal Reserve diproyeksi bakal sedikit menekan suku bunga pada pertemuan minggu depan.



Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 336,26 poin atau 1,06% menjadi 32.155,4. Sedangkan indeks S&P 500 (.SPX) naik 64,8 poin atau 1,68% ke level 3.920,56 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 239,31 poin atau 2,14% di posisi 11.428,15.

Ketiga indeks saham utama AS ditutup naik tajam, dengan S&P 500 dan Dow Jones menanjak lebih dari 1% dan Nasdaq yang padat teknologi melonjak melebihi 2%, setelah beberapa sesi gejolak risk-off didorong oleh kejatuhan seputar ledakan ekonomi, Silicon Valley Bank dan Signature Bank.

Saham keuangan mengalami kerugian, dengan indeks S&P 500 Banks (.SPXBK) kembali dari aksi jual satu hari tertajam sejak Juni 2020. Indeks KBW Regional Banking (.KRX) naik 2,1%.

Kekhawatiran penularan bank mereda pada hari Selasa karena Presiden AS Joe Biden dan pembuat kebijakan global lainnya berjanji bahwa krisis akan teratasi.

"Pasar memiliki kesempatan untuk mencerna beberapa berita selama beberapa hari terakhir," kata Matthew Keator, mitra pengelola di Keator Group, sebuah perusahaan manajemen kekayaan di Lenox, Massachusetts.

"(Investor) melihat upaya terkoordinasi dengan berbagai lembaga pemerintah, dan dengan melihat ke belakang, mereka merasa seolah-olah segala sesuatunya sedikit terkendali," paparnya.

Laporan IHK Departemen Tenaga Kerja menunjukkan harga konsumen mendingin di bulan Februari, sebagian besar sejalan dengan ekspektasi pasar, dengan tajuk utama dan langkah-langkah utama mencatat penurunan tahunan yang disambut baik.

Meski begitu, inflasi masih jauh sebelum mendekati target tahunan rata-rata bank sentral sebesar 2%.

Tetapi tanda-tanda pelemahan ekonomi, dikombinasikan dengan ketakutan perbankan regional, telah meningkatkan kemungkinan bahwa Federal Reserve akan menerapkan kenaikan sederhana sebesar 25 basis poin untuk suku bunga utamanya pada akhir pertemuan kebijakan dua hari pada 22 Maret.

"Bagian dari stabilisasi hari ini adalah orang-orang merasa seolah-olah Fed akan mundur dari beberapa ekspektasi hawkish yang mengikuti komentar Ketua Powell minggu lalu," tambah Keator.

"Jika The Fed tidak hati-hati, mereka bisa membuat beberapa kejutan yang tidak diinginkan pada sistem," katanya.

Gelombang kejut setelah penutupan Silicon Valley Bank dan Signature Bank, mendorong Biden untuk bersumpah akan mengatasi krisis dan memastikan keamanan sistem perbankan AS, terus bergema di seluruh sektor.

Indeks perbankan S&P 500 (.SPXBK) merebut kembali wilayah dengan naik 2,6% setelah penurunan Senin, penurunan satu hari terbesar sejak Juni 2020.

Semua 11 sektor utama di S&P 500 mengakhiri hari perdagangan lebih tinggi, dengan layanan komunikasi (.SPLRCL) menikmati persentase kenaikan terbesar.

Saham First Republic Bank (FRC.N) dan Western Alliance Bancorp (WAL.N) melonjak masing-masing sebesar 27,0% dan 14,4%, dalam pembalikan kekalahan sesi sebelumnya.

Meta Platforms Inc (META.O) mengumumkan 10.000 PHK pada putaran kedua pengurangan pegawai.

Saingan aplikasi ride-hailing Uber Technologies Inc (UBER.N) dan Lyft Inc (LYFT.O) masing-masing naik 5,0% dan 0,6%, setelah pengadilan negara bagian California menghidupkan kembali kemungkinan perusahaan memperlakukan pengemudi sebagai kontraktor independen daripada karyawan.

United Airlines Holdings Inc (UAL.O) turun 5,4% setelah maskapai komersial tersebut secara tak terduga memperkirakan kerugian kuartal saat ini. AMC Entertainment Holdings (AMC.N) jatuh 15,0% di antara beberapa penghentian perdagangan setelah pemegang sahamnya memilih untuk mengubah saham preferen menjadi saham biasa.

S&P 500 membukukan 3 tertinggi baru dalam 52 minggu dan 15 terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 23 tertinggi baru dan 195 terendah baru. Volume di bursa AS mencapai 13,84 miliar saham, dimana meningkat bila dibandingkan dengan rata-rata 11,64 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0978 seconds (0.1#10.140)