Sektor Infrastruktur Hong Kong Jajaki Peluang di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Guna membantu sektor infrastruktur dan jasa terkait real estat (IRES) di Hong Kong dengan memanfaatkan peluang yang ada. Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) mempromosikan kampanye Building for the Future di Indonesia untuk pertama kalinya, dengan membawa delegasi ke Jakarta pada tanggal 27 Februari-2 Maret.
Melalui berbagai acara, termasuk Hong Kong Forum on Urban Development, sesi business matching dan pertemuan dengan para pemimpin pemerintah dan bisnis, promosi yang luas ini memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan Indonesia dan Hong Kong untuk menjajaki kemitraan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp392 triliun (USD26 miliar) pada tahun 2023 untuk meningkatkan penyediaan layanan dasar dan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas.
Pesatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia di bawah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan relokasi ibukota menghadirkan banyak peluang bagi penyedia jasa profesional di bidang Pengembangan Infrastruktur dan Jasa terkait Real Estat (IRES) untuk Indonesia dan Hong Kong.
Delegasi yang dipimpin oleh Ir Dr Hon Lo Wai-kwok, GBS, MH, JP, Anggota Anggota (Fungsional Konstituensi - Teknik) Dewan Legislatif, Daerah Administratif Khusus Hong Kong, dan Asisten Direktur Eksekutif HKTDC, Stephen Liang, terdiri dari 17 delegasi yang berasal dari berbagai sektor profesional, termasuk arsitektur, teknik, pengembangan properti, konstruksi, dan perencanaan kota.
Sebagai inti dari misi ini, Forum Hong Kong tentang Pembangunan Perkotaan difokuskan pada smart city, pengembangan kota modern dan perencanaan kota, serta desain arsitektur. Forum ini memperkenalkan kekuatan dan layanan bernilai tambah dari Hong Kong IRES dan mengeksplorasi peluang kolaborasi antara Indonesia dan Hong Kong dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur.
Direktorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Herry Trisa Putra Zuna memberikan sambutan dalam Forum tersebut, yang dihadiri oleh lebih dari 300 pemimpin pemerintah dan bisnis Indonesia.
Sementara itu Asisten Direktur Eksekutif HKTDC, Stephen Liang mengatakan, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menaruh prioritas lebih pada infrastruktur. Dengan pembangunan infrastruktur yang cepat dan pemindahan ibu kota, ada banyak peluang yang muncul.
Melalui berbagai acara, termasuk Hong Kong Forum on Urban Development, sesi business matching dan pertemuan dengan para pemimpin pemerintah dan bisnis, promosi yang luas ini memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan Indonesia dan Hong Kong untuk menjajaki kemitraan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp392 triliun (USD26 miliar) pada tahun 2023 untuk meningkatkan penyediaan layanan dasar dan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas.
Pesatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia di bawah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan relokasi ibukota menghadirkan banyak peluang bagi penyedia jasa profesional di bidang Pengembangan Infrastruktur dan Jasa terkait Real Estat (IRES) untuk Indonesia dan Hong Kong.
Delegasi yang dipimpin oleh Ir Dr Hon Lo Wai-kwok, GBS, MH, JP, Anggota Anggota (Fungsional Konstituensi - Teknik) Dewan Legislatif, Daerah Administratif Khusus Hong Kong, dan Asisten Direktur Eksekutif HKTDC, Stephen Liang, terdiri dari 17 delegasi yang berasal dari berbagai sektor profesional, termasuk arsitektur, teknik, pengembangan properti, konstruksi, dan perencanaan kota.
Sebagai inti dari misi ini, Forum Hong Kong tentang Pembangunan Perkotaan difokuskan pada smart city, pengembangan kota modern dan perencanaan kota, serta desain arsitektur. Forum ini memperkenalkan kekuatan dan layanan bernilai tambah dari Hong Kong IRES dan mengeksplorasi peluang kolaborasi antara Indonesia dan Hong Kong dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur.
Direktorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Herry Trisa Putra Zuna memberikan sambutan dalam Forum tersebut, yang dihadiri oleh lebih dari 300 pemimpin pemerintah dan bisnis Indonesia.
Sementara itu Asisten Direktur Eksekutif HKTDC, Stephen Liang mengatakan, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menaruh prioritas lebih pada infrastruktur. Dengan pembangunan infrastruktur yang cepat dan pemindahan ibu kota, ada banyak peluang yang muncul.