Kembangkan Bisnis UMKM, PBA Gandeng Ketua MPR

Senin, 20 Maret 2023 - 13:24 WIB
loading...
Kembangkan Bisnis UMKM,...
Sebagai penggerak kewirausahaan UMKM, PBA tak sekedar menampung para pelaku bisnis UMKM mengajak Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk ikut bergabung. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), Ary Zulfikar mengajak Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo ( Bamsoet ) untuk ikut bergabung menjadi Dewan Pembina di Perkumpulan Bumi Alumni, selaku Ketua Dewan Pembina PBA.Bamsoet langsung memberikan persetujuan, karena ia juga memiliki obsesi ingin membantu pelaku bisnis UMKM di Indonesia.

“Saya menyatakan bersedia, dan akan membantu program-program yang dilakukan PBA,” jelasnya.



Ketua MPR yang juga memiliki latar belakang pengusaha itu bersedia membagikan pengalamannya dalam dunia usaha untuk memajukan UMKM di Indonesia. Menurutnya potensi UMKM di Indonesia sangat besar dan selama ini terbukti sektor UMKM memberikan sumbangan besar dalam bidang perekonomian.

Hal ini disampaikan saat Pengurus PBA melakukan audiensi dengan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet). Dari PBA hadir Ketua Umum Ary Zulfikar beserta jajaran pengurus di antaranya James Ibrahim, Arie Budiman, Dewi Tenty, Yayan Abdul Wahid, Arief Budiman, Peppy dan Hassan Lubis, Kamis (16/3/2023).



Setelah mengenalkan jajaran pengurus kepada Bamsoet, Ary Zulfikar atau Kang Azoo memaparkan visi dan misi pendirian PBA. Sebagai sebuah organisasi yang menjadi penggerak kewirausahaan UMKM, PBA tak sekedar menampung para pelaku bisnis UMKM.

Namun juga berikhtiar mengembangkan bisnis UMKM para anggotanya. Dengan memfasilitasi permodalan, memberikan pelatihan, mempertemukan dengan buyer serta meningkatkan kualitas dan kontinuitas produk UMKM.

“Selain menggarap pasar di dalam negeri, PBA juga mencari peluang ekspor ke beberapa negara di luar negeri di antaranya Eropa dan Korea,” jelas Kang Azoo.

PBA juga aktif melakukan promosi dengan ikut dalam berbagai pameran, expo, kolaborasi dengan berbagai pihak mengembangkan pasar baik yang dilakukan secara online maupun offline.

Dengan adanya merek kolektif onebrand Lupba, menjadi strategi pengembangan dan peningkatan produksi pelaku UMKM bagi PBA dalam melakukan upaya promosi dan pemasaran produk-produk UMKM binaan PBA. Bagi pelaku UMKM yang ingin bergabung dalam merek kolektif Lupba, PBA mensyaratkan bahwa produk yang sudah mendapat merek Lupba adalah produk yang kualitasnya sudah teruji.

Di hadapan Bamsoet, Azoo juga menyampaikan bahwa ekosistem PBA sudah terbentuk, ada koperasi UMKM Alumni Indonesia (KUALI), Bumi Alumni Gallery, platform digital yang dikembangkan PBA, Gerai Lupba dan Cupba yang memasarkan produk merek kolektif Lupba.

Ditambah serta ada juga pendampingan dan konsultasi hukum bagi para pelaku bisnis UMKM (Pusat Studi Bumi Alumni dan Lembaga Advokasi UMKM).

Selain itu dalam mengembangkan kiprah pada tingkat global, Azoo yang juga ditunjuk sebagai Ambassador UMKM oleh World Union of Small Medium Enterprise (WUSME), suatu organisasi internasional yang berbasis di San Marino akan berkolaborasi dengan WUSME dalam melakukan kegiatan pengembangan UMKM di Indonesia termasuk mengenalkam produk UMKM di pasar global.

Dalam kesempatan itu, Bamsoet juga mengundang jajaran PBA untuk melihat produk-produk PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (BAMS) yang didirikan oleh Bamsoet di Banjarnegara Jawa Tengah, seperti keripik salak, nangka, pisang atau makanan kemasan yang telah diekspor ke luar negeri.

Dalam kesempatan itu juga, Bamsoet dan Azoo sepakat untuk melakukan kolaborasi untuk mengembangkan dan mendorong pelaku UMKM baik dipasar domestik dan global.

Karena itu ia sangat mendukung PBA yang selama ini sudah berjuang membesarkan pelaku bisnis UMKM. Bekerja membangun ekosistem UMKM memerlukan sinergi dengan berbagai pihak, dari mulai pemerintah, BUMN, kementerian lembaga dan para pelaku bisnis.

“Apa yang dilakukan oleh PBA merupakan langkah konkrit dan Insya Allah sektor UMKM akan berkembang dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Bamsoet.

Dilain kesempatan, Azoo sebagai Ambassasor WUSME telah menggelar rapat coordination meeting yang dilaksanakan secara virtual pada tanggal 10 Maret 2023 dan menyampaikan program kerja Ambassador WUSME kepada Presiden WUSME, Barbara Terenzi.

Dalam pertemuan tersebut, dihadiri juga oleh Nukila Evanty sebagai anggota Komisi Permanen Sosial dan Kewirausahaan Perempuan WUSME.

Dalam awal pengantar meeting, Presiden WUSME menyoroti bagaimana pentingnya WUSME dan Ambassador WUSME untuk mempromosikan dan mengatasi tantangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menjalankan usahanya terutama pada masa Covid-19 yang saat ini belum berakhir.

Terenzi juga memaparkan struktur organisasi WUSME yang terdiri dari Dewan Direksi yang dibantu oleh Komisi Permanen dan Para Ambassador sebagai perwakilan dari masing-masing negara yang menjadi anggota WUSME.

Terenzi turut berharap dapat terus menerima dukungan dari Dewan Direksi, Komisi Permanen dan para Ambassador melalui kolaborasi yang bermanfaat dan penerapan inisiatif berbagi proposal yang berguna untuk mendukung WUSME dalam pengembangannya yang efektif diseluruh negara anggota WUSME.

Sambung Terenzi menekankan komitmen WUSME untuk terus aktif mendorong sinergi di tingkat internasional dalam mendukung UMKM untuk menjaga hak, kepentingan dan daya saing mereka, melalui promosi dan pengembangan kerjasama yang berkelanjutan.

Azoo menambahkan dalam melaksanakan kegiatan program kerja WUSME antara lain perlu adanya pembentukan tim proyek untuk setiap acara, menjalin kerjasama dengan Pemerintah Pusat/Daerah, kementerian, BUMN, dan sektor swasta, melibatkan pelaku UMKM dalam setiap kegiatan, para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi informasi, antara lain membuat database baik UMKM Indonesia maupun UMKM dari negara lain secara digital platform.

Dalam pemaparan akhir, Azoo yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Ketua Umum PBA, berkomitmen sebagai Ambassador WUSME untuk Indonesia untuk terus untuk bersinergi dengan WUSME dan UMKM dalam pengembangannya dan berharap kolaborasi antara WUSME dan UMKM di Indonesia.

Sebelum mengakhiri one on one coordination meeting, Presiden WUSME menyampaikan apresiasi atas pemaparan usulan program kerja Ambasssador WUSME untuk Indonesia dan akan mendiskusi lebih lanjut dengan Dewan Direksi WUSME untuk implementasi program kerja dimaksud.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1290 seconds (0.1#10.140)