Optimalkan Lahan Tidur, Kementan Siapkan Keerom Jadi Sentra Komoditas Jagung Nasional

Dia menjelaskan bahwa dari 500 hektare tersebut, sekitar 75 hektare telah diolah. Rinciannya 25 hektare sudah ditanami jagung dengan usia kurang lebih satu bulan.

SYL menambahkan bahwa 50 hektare nya lahan siap tanam (jagung).

"Kami menargetkan setidaknya dalam waktu dekat sudah 100 hektare (lahan siap tanam)," ujar menteri asal Sulawesi Selatan tersebut.

SYL menjelaskan selepas 100 hektare lahan siap tanam rampung, pihaknya menargetkan 500 hektare lainnya bisa segera tergarap.

"Tahap ketiga mudah-mudahan bisa kita lakukan land clearing (pembukaan lahan) sekitar 1000-3000 hektare," kata SYL.

Menteri SYL optimis bahwa target tersebut bisa terealisasikan. Sehingga misi menjadikan Kabupaten Keerom sebagai salah satu lumbung jagung nasional dapat diwujudkan.

"Tak sekadar menanam jagung tapi juga mengintegrasikan tanaman lain pada pematang dan lahan sekitar," kata SYL.

Hal senada diutarakan Direktur Jenderal (Dirjen) Kementan, Suwandi. Pihaknya menargetkan setiap hektare lahan yang diolah mampu menghasilkan setidaknya 5 ton jagung.

"Pasca panennya juga kami siapkan hingga menjadi olahan seperti pakan ternak.Termasuk off-taker hilirisasi dan pasarnya," kata Suwandi.

Dia mengungkapkan kalau hasil panen nanti diutamakan untuk memenuhi kebutuhan lokal. "Off-taker nya masih UMKM untuk pakan ayam petelur, pedaging dan ternak babi. Di Jayapura itu misalnya ada salah satu peternak butuh jagung 10 ton/hari," tutur Suwandi mencontohkan.