Dugaan Korupsi di Ditjen Minerba, Menteri ESDM Ungkap Sejumlah Orang Terlibat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif akan memperketat pengawasan di lingkungan kementerian. Hal itu buntut dari penggeledahan dan penetapan tersangka oleh KPK pada kasus dugaan korupsi pemotongan dana Tukin ASN.
"Kita harus melakukan lagi pengawasan yang lebih dalam ya lebih ketat lagi. Termasuk prosedur-prosedur yang harus kita benahi," kata Arifin.
Arifin menyebut pihaknya bakal menggandeng KPK dan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan permasalah dugaan korupsi tersebut. Namun, Arifin masih menunggu hasil pemeriksaan dan penggeledahan yang dilakukan oleh KPK.
"Kita tunggu saja nanti akan melihat hasil dari pemeriksaan yang ada saat ini, mana-mana yang bisa jadi bahan perbaikan ke depan," kata Arifin.
"Iya, jadi memang temuan ini dari aduan masyarakat untuk kita ketahui. Kemudian berproses jadi ini tunggu hasil dari pemeriksaan," tambahnya.
Terkait jumlah pihak yang terlibat pada Kementerian ESDM, Arifin menyebut ada beberapa orang. "Indikasi kurang lebih ya beberapa orang lah. Iya baru satu," kata Arifin.
KPK diketahui melakukan penggeledahan pada Kantor Kementerian ESDM di Jakpus dan Kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Mineral dan Batubara (Minerba) di Jalan Prof Dr Soepomo, Menteng Dalam, Jakarta Selatan.
Sekadar informasi, KPK sedang mengusut kasus baru terkait dugaan korupsi pemotongan pembayaran dana tukin ASN Kementerian ESDM. Kasus tersebut ditaksir merugikan keuangan negara hingga puluhan miliar rupiah.
KPK juga telah menetapkan lebih dari satu tersangka dalam proses penyidikan kasus tersebut. Namun, KPK masih belum mengumumkan secara resmi nama-nama tersangka serta konstruksi utuh perkara ini.
"Kita harus melakukan lagi pengawasan yang lebih dalam ya lebih ketat lagi. Termasuk prosedur-prosedur yang harus kita benahi," kata Arifin.
Arifin menyebut pihaknya bakal menggandeng KPK dan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan permasalah dugaan korupsi tersebut. Namun, Arifin masih menunggu hasil pemeriksaan dan penggeledahan yang dilakukan oleh KPK.
"Kita tunggu saja nanti akan melihat hasil dari pemeriksaan yang ada saat ini, mana-mana yang bisa jadi bahan perbaikan ke depan," kata Arifin.
"Iya, jadi memang temuan ini dari aduan masyarakat untuk kita ketahui. Kemudian berproses jadi ini tunggu hasil dari pemeriksaan," tambahnya.
Terkait jumlah pihak yang terlibat pada Kementerian ESDM, Arifin menyebut ada beberapa orang. "Indikasi kurang lebih ya beberapa orang lah. Iya baru satu," kata Arifin.
KPK diketahui melakukan penggeledahan pada Kantor Kementerian ESDM di Jakpus dan Kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Mineral dan Batubara (Minerba) di Jalan Prof Dr Soepomo, Menteng Dalam, Jakarta Selatan.
Sekadar informasi, KPK sedang mengusut kasus baru terkait dugaan korupsi pemotongan pembayaran dana tukin ASN Kementerian ESDM. Kasus tersebut ditaksir merugikan keuangan negara hingga puluhan miliar rupiah.
KPK juga telah menetapkan lebih dari satu tersangka dalam proses penyidikan kasus tersebut. Namun, KPK masih belum mengumumkan secara resmi nama-nama tersangka serta konstruksi utuh perkara ini.
(nng)