China Pasang Bunga Tinggi Buat Utang Kereta Cepat, Tiko: Lagi Nego di 3 Persen

Kamis, 13 April 2023 - 05:46 WIB
loading...
China Pasang Bunga Tinggi...
Bunga pinjaman China untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dinilai oleh Indonesia masih cukup tinggi, lantaran itu Wamen BUMN Tiko mengatakan, masih berupaya terus nego. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - China Development Bank (CDB) menetapkan interest rate atau tingkat suku bunga sebesar 3,4% atas pinjaman Rp8,3 triliun yang diajukan pemerintah Indonesia. Adapun utang China itu nantinya digunakan untuk membiayai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung .



Wakil Menteri atau Wamen BUMN II , Kartika Wirjoatmodjo yang biasa disapa Tiko mengatakan, bunga pinjaman tersebut cukup tinggi, sehingga upaya negosiasi masih dilakukan pemerintah. Harapnya CDB menurunkan suku bunga menjadi 3%.

"Lagi nego, mereka terakhir masih di angka sekitar 3,4 persen, lagi kita nego dengan skema jaminannya. Kemarin mereka udah turunin di 3,4 persen, kita masih coba di 3 persen," ujar Tiko saat ditemui di gedung DPR RI, Rabu (12/4/2023).



Tiko berharap dua minggu ke depan sudah ada keputusan CDB. Saat ini pemerintah melalui Kementerian BUMN tengah menyusun kontrak perjanjian kerja sama.

"Jadi nanti, mungkin harusnya dalam dua minggu ke depan moga-moga kita udah dapat lebih clear respons dari mereka, ini kita lagi mulai drafting perjanjiannya," ucap dia.

Pemerintah memang sudah mengajukan pinjaman senilai Rp8,3 triliun untuk menambal pembengkakan anggaran (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Total nilai pembengkakan biaya Kereta Cepat mencapai Rp18,2 triliun.

Namun hingga sekarang, CDB belum memenuhi komitmen untuk memberikan pinjamannya kepada Indonesia. Perkaranya belum ada kesepakatan nilai interest rate.

Selain bersumber dari utang, anggaran proyek KCJB akan ditambal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2022. Dari skema yang ditetapkan, 75% cost overrun ditutupi dengan pinjaman.

Sementara 25% dari total cost overrun berasal dari anggaran konsorsium Indonesia, yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), dan konsorsium China Railway International Co. Ltd. Salah satunya, PMN senilai Rp3,2 triliun.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2318 seconds (0.1#10.140)