Orang Miskin Makin Banyak di Perkotaan, Sri Mulyani: Segera Kita Respons

Senin, 20 Juli 2020 - 18:26 WIB
loading...
Orang Miskin Makin Banyak di Perkotaan, Sri Mulyani: Segera Kita Respons
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan kenaikan data kemiskinan disumbang di wilayah perkotaan yang mengalami peningkatan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat adanya kenaikan jumlah penduduk miskin imbas besarnya tekanan ekonomi yang dihadapi Indonesia di tengah hantaman pandemi virus Corona. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan kenaikan data kemiskinan disumbang di wilayah perkotaan yang mengalami peningkatan.

(Baca Juga: Awas Jumlah Penduduk Miskin Meningkat, Terbanyak dari DKI Jakarta )

Adapun, persentase penduduk miskin sepanjang Maret 2020 mencapai 9,78%. Angka ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2019 yang hanya tercatat sebesar 9,41%. "Kalau dilihat, baik desa maupun kota mengalami kenaikan, namun di kota kenaikan lebih tajam dibanding di desa," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (20/7/2020).

Dia pun tengah menyusun kebijakan ekonomi dalam memulihkan ekonomi Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan ketepatan penyaluran bantuan sosial dalam rangka Jaring Pengaman Sosial (JPS) COVID-19. "Tingkat kemiskinan mengalami peningkatan. Dan ini harus kita antisipasi untuk segera kita respons policynya," jelasnya.

(Baca Juga: Gara-Gara Corona, Jutaan Orang di Pulau Jawa Terancam Jatuh Miskin )

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 mencapai 26,42 juta orang atau meningkat 1,63 juta orang dibanding September 2019. Jika dibandingkan Maret 2019, meningkat 1,28 juta orang.

Rinciannya penduduk miskin tertinggi di Indonesia. Adapun, penduduk miskin di perkotaan mencapai 7,38%, naik dibandingkan September 2019 sebesar 6,56%. Untuk penduduk miskin di daerah perdesaan juga mengalami kenaikan 0,22% pada Maret 2020 menjadi 12,82%. Di mana, dibandingkan dengan September 2019 yang sebesar 12,6%.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1126 seconds (0.1#10.140)