Tutup Divisi Halo, Amazon Kembali PHK Karyawan

Kamis, 27 April 2023 - 10:21 WIB
loading...
Tutup Divisi Halo, Amazon Kembali PHK Karyawan
Amazon akan kembali mem-PHK karyawannya. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Pemutusan hubungan kerja ( PHK ) masih menjadi momok di Amerika Serikat. Usai Disney mengumumkan akan memangkas 4.00 pekerjanya pada pekan ini, kini Amazon.com Inc berencana menutup divisi Halo dan memulai PHK yang lebih luas. Halo merupakan divisi yang menjual pelacak kesehatan dan kualitas tidur.



Perusahaan mengatakan akan berhenti mendukung layanan Halo mulai 31 Juli, dan akan sepenuhnya mengembalikan pembelian perangkat Halo yang dilakukan dalam 12 bulan sebelumnya. Selain itu, perusahaan juga akan melakukan PHK terhadap beberapa karyawan yang bekerja pada divisi tersebut.

"Kami akan memberitahu karyawan yang terkena dampak di AS dan Kanada hari ini," tulis perusahaan dalam sebuah blog dilansir Reuters, Kamis (27/4/2023).

Perusahaan telah memperkenalkan produk ‘Halo Band’ melalui divisi Halo pada tahun 2020. Itu merupakan produk pelacak kebugaran yang dilengkapi dengan beberapa layanan berlangganan mengenai pemantauan dan analisis kesehatan tertentu dari Amazon.

Perusahaan kemudian merilis versi baru yang disebut Halo View dan Halo Rise, yakni produk pelacak tidur tanpa kontak dan jam alarm pintar.

Seperti perusahaan teknologi Apple Inc dan Alphabet Inc's, Amazon telah berinvestasi dalam teknologi pelacakan kesehatan untuk konsumen, kadang-kadang menarik pengawasan peraturan untuk informasi sensitif yang ingin dikumpulkan, seperti persentase lemak tubuh melalui gelang kebugarannya.

Sebelumnya, perusahaan telah melakukan berbagai putaran PHK. Pada bulan Januari, perusahaan melakukan PHK terhadap 18.000 karyawan. Divisi perangkat keras (hardware) Amazon terdampak pada putaran pertama tersebut, dengan fokus kuat pada tim Alexa/Echo. Perusahaan kembali mengumumkan PHK terhadap 9.000 karyawan di bulan Maret sebagai bagian dari upaya penghematan kedua.



“Mengingat ekonomi yang tidak pasti, kami memilih untuk lebih efisien dalam biaya dan jumlah karyawan kita," tulis CEO Amazon Andy Jassy dalam sebuah catatan kepada karyawannya pada bulan lalu.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1956 seconds (0.1#10.140)