Menilik Perjuangan Perempuan Penjual Gorengan Asal Madiun
loading...
Ugik (kiri), tukang gorengan asal Madiun, Jawa Timur, saat hadir di acara PNM. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Perempuan penjual gorengan yang sempat viral pada beberapa waktu lalu melalui tagar #ugikpenjualgorengan tampak hadir dibalut dengan kostum Roro Jonggrang dalam acara “Collab Ibu & Jurnalis untuk Inspirasi Indonesia” yang digelar oleh Permodalan Nasional Madani ( PNM ).
Ia merupakan salah satu dari 14 juta nasabah PNM Mekaar. Kreatif dan gigih dalam berjualan, membawa Ugik untuk menghadiri undangan PNM dalam acara tersebut dan didampingi account officer (AO) dari Cabang PNM Madiun, Ayu.
“Saya tuh seneng banget. Pakai selop gini tidak terasa capek,” ujar Ugik dikutip dalam keterangan resmi, Jumat (21/4/2023).
Setelah berbuka puasa, Ugik duduk bersama Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi sembari melakukan dialog hangat. Arief cukup dikenal akan kedekatannya dengan para nasabah. Tidak jarang beliau mengundang secara personal para nasabah PNM Mekaar, seperti Libra dari Bali untuk mengunjungi ruang kerjanya di kantor pusat.
“Sampai sekarang masih belum sangka saya bisa bertemu Pak Direktur, Bapaknya juga kok baik sekali, senang sekali bersyukur sama Allah,” Ugik lagi-lagi memperlihatkan kepolosannya.
Terharu dengan perjuangannya hingga bisa menapakan kaki di Jakarta, Ugik sempat menitikan air mata. Didapati wajahnya menempel ke jendela dengan isakan yang pelan.
“Saya terharu, saya tuh senang sekali. Saya bisa sampai ke Jakarta karena usaha saya selama ini. Orang-orang desa bisa percaya dengan saya dan bangga saya bisa sampai seperti ini,” jelas Ugik dalam Bahasa Jawa di tengah isakan haru.
Menurutnya, kegigihan dan mental yang kuat harus dijadikan sebagai prinsip utama dalam terus mengais rezeki. Ia tidak kenal lelah, rajin tersenyum dan selalu berhasil membuat siapa pun di sekitarnya ikut terhibur.
“Zamanku sebagai perempuan ndak semudah zamanmu sekarang, Mbak,” ucapnya pelan.
Terlalu banyak yang dapat petik dari sosok Ugik. Perempuan generasi sekarang, malu jika mudah menyerah dengan segala kemudahan ini. Tanpa kostum Kartini, dibalut riasan Roro Jonggrang, Ugik mampu membuktikan hebatnya asa dan kegigihan seorang perempuan.
Ia merupakan salah satu dari 14 juta nasabah PNM Mekaar. Kreatif dan gigih dalam berjualan, membawa Ugik untuk menghadiri undangan PNM dalam acara tersebut dan didampingi account officer (AO) dari Cabang PNM Madiun, Ayu.
“Saya tuh seneng banget. Pakai selop gini tidak terasa capek,” ujar Ugik dikutip dalam keterangan resmi, Jumat (21/4/2023).
Setelah berbuka puasa, Ugik duduk bersama Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi sembari melakukan dialog hangat. Arief cukup dikenal akan kedekatannya dengan para nasabah. Tidak jarang beliau mengundang secara personal para nasabah PNM Mekaar, seperti Libra dari Bali untuk mengunjungi ruang kerjanya di kantor pusat.
“Sampai sekarang masih belum sangka saya bisa bertemu Pak Direktur, Bapaknya juga kok baik sekali, senang sekali bersyukur sama Allah,” Ugik lagi-lagi memperlihatkan kepolosannya.
Terharu dengan perjuangannya hingga bisa menapakan kaki di Jakarta, Ugik sempat menitikan air mata. Didapati wajahnya menempel ke jendela dengan isakan yang pelan.
“Saya terharu, saya tuh senang sekali. Saya bisa sampai ke Jakarta karena usaha saya selama ini. Orang-orang desa bisa percaya dengan saya dan bangga saya bisa sampai seperti ini,” jelas Ugik dalam Bahasa Jawa di tengah isakan haru.
Menurutnya, kegigihan dan mental yang kuat harus dijadikan sebagai prinsip utama dalam terus mengais rezeki. Ia tidak kenal lelah, rajin tersenyum dan selalu berhasil membuat siapa pun di sekitarnya ikut terhibur.
“Zamanku sebagai perempuan ndak semudah zamanmu sekarang, Mbak,” ucapnya pelan.
Terlalu banyak yang dapat petik dari sosok Ugik. Perempuan generasi sekarang, malu jika mudah menyerah dengan segala kemudahan ini. Tanpa kostum Kartini, dibalut riasan Roro Jonggrang, Ugik mampu membuktikan hebatnya asa dan kegigihan seorang perempuan.
(uka)
Explore More