IHSG Hari Ini Berpotensi Melemah, Analis: Sentimen The Fed Sudah Diantisipasi Pasar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan. Adapun pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.774 - 6.856.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, melanjutkan ulasan sebelumnya pihaknya sepakat jika ada yang menganggap IHSG akan rebound pada perdagangan kemarin.
"Hal ini dikarenakan optimisme pasar yang terbangun dengan melihat IHSG yang berhasil bertahan di atas level 6.800," tulis William dalam analisisnya, Jumat (5/5/2023).
Menurut William, penguatan terbatas, dengan posisi candlestick masih di bawah MA5, secara teknikal adalah indikasi yang biasa disebut dengan dead cat bounce, penguatan ini tidak mengindikasikan reversal dan hanya sementara.
"Sehingga jika membuat analisis teknikal terhadap pergerakan IHSG kemarin, kami menilai bahwa masih ada ruang pelemahan untuk IHSG pada hari ini dan pekan depan," jelas dia.
Namun penyebab dari pelemahan ini sebenarnya bukan efek sentimen Sell In May & Go Away, terlalu dipaksakan hanya karena kebetulan IHSG sudah melemah tepat di awal bulan Mei.
"Sentimen Fed rate sendiri sudah diantisipasi pasar dan oleh karena itu IHSG tidak pernah mengalami window dressing sejak awal tahun," katanya.
Menurut William, hanya karena rotasi sektor saja. Tekanan IHSG yang terbesar saat ini berada pada sektor pertambangan, baik karena efek dividend trap, maupun karena rotasi ini.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, melanjutkan ulasan sebelumnya pihaknya sepakat jika ada yang menganggap IHSG akan rebound pada perdagangan kemarin.
"Hal ini dikarenakan optimisme pasar yang terbangun dengan melihat IHSG yang berhasil bertahan di atas level 6.800," tulis William dalam analisisnya, Jumat (5/5/2023).
Menurut William, penguatan terbatas, dengan posisi candlestick masih di bawah MA5, secara teknikal adalah indikasi yang biasa disebut dengan dead cat bounce, penguatan ini tidak mengindikasikan reversal dan hanya sementara.
"Sehingga jika membuat analisis teknikal terhadap pergerakan IHSG kemarin, kami menilai bahwa masih ada ruang pelemahan untuk IHSG pada hari ini dan pekan depan," jelas dia.
Namun penyebab dari pelemahan ini sebenarnya bukan efek sentimen Sell In May & Go Away, terlalu dipaksakan hanya karena kebetulan IHSG sudah melemah tepat di awal bulan Mei.
"Sentimen Fed rate sendiri sudah diantisipasi pasar dan oleh karena itu IHSG tidak pernah mengalami window dressing sejak awal tahun," katanya.
Menurut William, hanya karena rotasi sektor saja. Tekanan IHSG yang terbesar saat ini berada pada sektor pertambangan, baik karena efek dividend trap, maupun karena rotasi ini.