Sah, The Fed Kembali Kerek Suku Bunga hingga ke Level Tertinggi 16 Tahun!

Kamis, 04 Mei 2023 - 08:19 WIB
loading...
Sah, The Fed Kembali...
Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve alias The Fed resmi menaikkan suku bunga ke level tertingginya dalam 16 tahun terakhir. Foto/Dok
A A A
WASHINGTON - Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve alias The Fed resmi menaikkan suku bunga ke level tertingginya dalam 16 tahun terakhir. Suku bunga acuan naik 25 basis poin, yang merupakan kenaikan ke 10 dalam 14 bulan.

Melansir dari BBC, Kamis (4/5/2023) kenaikan tersebut mungkin jadi yang terakhir saat ini. Kenaikan suku bunga kini berada di kisaran antara 5% sampai 5,25%.



Tingginya suku bunga mendongkrak pinjaman di Amerika Serikat (AS) hingga membuat sektor properti melemah. Era suku bunga tinggi juga memicu bangkrutnya tiga bank di AS.

Bank mulai menaikkan suku bunga secara agresif tahun lalu ketika harga komoditas di AS melonjak dengan laju tercepat dalam beberapa dekade. Bank sentral di seluruh dunia, termasuk di Inggris dan Eropa mengambil tindakan serupa.



Akibat era suku bunga tinggi membuat biaya kredit rumah menjadi lebih mahal. Kredit untuk bisnis atau kebutuhan lainnya juga lebih mahal. Dengan naiknya suku bunga, para pejabat memperkirakan permintaan akan turun dan harga akan turun.

Sejak Fed memulai kampanye kenaikan harga di AS telah menunjukkan tanda-tanda moderat. Pada bulan Maret, inflasi mencapai 5% atau tingkat terendahnya dalam hampir dua tahun.

Meskipun capaian itu masih terlalu tinggi untuk Fed yang menargetkan tingkat inflasi 2%. Kepala ekonom di EY-Parthenon, Gregory Daco menilai the Fed akan bijaksana untuk berhenti menaikkan suku bunga sekarang.

"Saya kira perang inflasi belum berakhir, tetapi kita berada dalam situasi di mana kita melihat disinflasi bertahap dan kita juga berada dalam lingkungan di mana suku bunga tinggi dan meningkat, dan oleh karena itu harus membatasi aktivitas bisnis, yang seharusnya menyebabkan disinflasi lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang," jelasnya.

Di sisi lain, keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga pada hari Rabu adalah bulat dan diharapkan secara luas oleh pasar keuangan

Di Ball Chain Manufacturing, sebuah perusahaan milik keluarga di New York, pelanggan menjadi lebih berhati-hati dalam beberapa bulan terakhir karena kekhawatiran ekonomi, kata presiden Bill Taubner. Perusahaannya juga telah mengurangi pengisian kembali pasokannya sebagai tanggapan terhadap harga yang masih naik.

Namun dia mengatakan perusahaannya tidak menghadapi kebutuhan pinjaman yang akan segera terjadi dan dia tetap berharap bahwa setiap perlambatan akan ringan dan relatif berumur pendek.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1213 seconds (0.1#10.140)