Jawab Kritikan Soal Subsidi Mobil Listrik, Anak Buah Luhut Angkat Suara

Selasa, 09 Mei 2023 - 10:53 WIB
loading...
Jawab Kritikan Soal Subsidi Mobil Listrik, Anak Buah Luhut Angkat Suara
Menjawab kritikan soal subsidi mobil listrik, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi membeberkan apa saja manfaatnya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menjawab kritikan soal subsidi mobil listrik , Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi membeberkan apa saja manfaatnya. Menurutnya Indonesia harus melihat jauh ke depan, dalam upaya membangun ekosistem industri kendaraan listrik .

"Melihatnya harus jauh ke depan, ekosistem industri kendaraan listrik dapat memberikan manfaat besar bagi ekonomi Indonesia. Selain memberikan peluang bisnis baru dan menciptakan lapangan kerja, industri kendaraan listrik juga dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca," tuturnya kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (9/5/2023).



Jodi menuturkan, dalam hal ini, subsidi kendaraan listrik juga menjadi penting untuk mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Selain membantu mengurangi harga kendaraan listrik yang masih relatif tinggi, lanjutnya, subsidi kendaraan listrik juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat kendaraan listrik dan mengurangi beban lingkungan.



Selain itu, Jodi mengungkapkan, subsidi mobil listrik pribadi juga dapat mendorong penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan. Dalam jangka panjang, ini dapat mengurangi jumlah kendaraan bermotor yang beremisi tinggi di jalan raya serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebutuhan untuk mengurangi emisi kendaraan dan mendukung transportasi publik yang berkelanjutan. Hal ini dapat membantu mengurangi jumlah kendaraan bermotor di jalan raya.

Lebih lanjut, Jodi menambahkan, subsidi mobil listrik pribadi juga dapat mendorong permintaan pasar untuk kendaraan listrik dan mendorong perusahaan mobil untuk memproduksi lebih banyak kendaraan listrik. Ini pada akhirnya dapat meningkatkan aksesibilitas mobil listrik, termasuk di wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak memiliki akses ke kendaraan listrik.

"Subsidi mobil listrik pribadi juga dapat membantu mendorong inovasi dan penelitian di bidang teknologi mobil listrik, membuka kesempatan bagi para pemuda Indonesia berkarya dan berkontribusi dalam industri berteknologi tinggi," tukas Jodi.

Sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan, bahwa ada solusi yang lebih baik jika dibandingkan dengan memberikan subsidi untuk mobil listrik. Di antaranya adalah dengan meningkatkan jumlah angkutan umum yang menggunakan energi listrik. Hal ini, dinilainya dapat menjadi solusi untuk dua permasalahan utama di Indonesia, yaitu polusi dan kemacetan di jalan raya.

"Ketika kendaraan umum yang didorong dan kendaraan umumnya itu berbasis listrik, maka kita dalam satu langkah dua urusan terselesaikan. Satu, memindahkan dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum dan kendaraan umumnya bebas emisi, itu sebabnya mengapa ke depan arahnya adalah kendaraan umum berbasis listrik dan juga logistik," terang Anies Baswedan.

Anies berpendapat, bahwa kebijakan pemberian subsidi untuk mobil listrik tidak akan menyelesaikan masalah polusi udara dan justru hanya akan memperburuk kemacetan di jalan raya. Subsidi mobil listrik juga dinilai hanya akan menguntungkan kalangan berduit saja, sehingga kebijakan itu tidak sesuai dengan sasarannya.

Anies itu juga menyebutkan, bahwa saat ini kita sedang menghadapi tantangan dalam lingkungan hidup. Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan betul bahwa sumber daya yang diberikan kepada rakyatnya haruslah tepat.

Selanjutnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menjelaskan bahwa emisi karbon yang dihasilkan oleh mobil listrik sebenarnya lebih tinggi daripada bus yang menggunakan bahan bakar minyak, di mana perhitungan itu didasarkan pada akumulasi jumlah penumpang yang dapat diangkut oleh kendaraan.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1323 seconds (0.1#10.140)