BPS Pede Penurunan BBM Jaga Inflasi ke Level Rendah

Jum'at, 01 April 2016 - 13:25 WIB
BPS Pede Penurunan BBM Jaga Inflasi ke Level Rendah
BPS Pede Penurunan BBM Jaga Inflasi ke Level Rendah
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menerangkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan cukup terasa dan dapat menjaga inflasi pada level terendah. BPS sendiri baru saja mengumumkan inflasi Maret 2016 sebesar 0,19%, sementara inflasi tahunan alias (year on year/yoy) 4,45%.

"Akan mempengaruhi, bahkan jika sama-sama terjadi penurunan. Dari solar dan premium ini cukup besar karena bobot yang cukup tinggi. Apalagi ditambah dengan tarif angkutan yang menurun," jelas Kepala BPS, Suryamin di Jakarta, Jumat (1/4/2016).

(Baca Juga: BPS Catat Inflasi Maret 0,19%)

Seperti diketahui pemerintah baru saja menurunkan harga BBM jenis premium dan solar per 1 April 2016 ini. Kedua BBM subsidi tersebut turun sebesar Rp500 per liter untuk membuat premium menjadi Rp6.450 per liter dan solar Rp5.150 per liter. BPS sendiri meminta komoditas pangan untuk ikut turun mengikuti harga BBM saat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Organda menyatakn sepakat menurunkan tarif angkutan sebesar 3%.

"Harga BBM kan sudah turun. Seharusnya harga pangan juga bisa turun supaya seimbang, karena ada penurunan ongkos distribusi juga. Kita sih sangat mengharapkan multiplier efek. Jadi tidak hanya 1 komponen saja yang mengalami penurunan harga," sambung dia.

Dia menambahkan juga optimistis bahwa target inflasi yang ditentukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 4 plus minus 1% dapat tercapai. Namun demikian menurutnya pemerintah tetap harus siap dengan berbagai kondisi yang mendorong kenaikan harga pangan. "Jika ini diperhatikan, maka mudah-mudahan akan tercapai," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5019 seconds (0.1#10.140)