10 Miliarder Terkaya di Dunia dari Jualan Cemilan dan Minuman, Hartanya Capai Rp140,6 Triliun

JAKARTA - Ada banyak uang yang bisa dihasilkan untuk memuaskan hasrat kita. Dari hanya jualan makanan dan minuman (mamin) ternyata mampu membuat deretan miliarder ini mengantongi harta mencapai puluhan triliunan Rupiah.

Kita mungkin tidak sering memikirkannya saat membuka bungkus permen atau cemilan, tetapi ada mesin besar yang menggerakkan industri hingga menyuguhkan semua makanan ringan yang paling kita sukai. Sebelum produk masuk ke rak, mereka harus melewati rantai pasokan panjang, dimana sistem ini membutuhkan ribuan orang untuk bisa berjalan.

Hingga pada puncak urutan ada miliarder yang mempunyai perusahaan. Pada tahun ini, Forbes belum lama ini merilis Daftar Miliarder Dunia 2023 yang berisi jajaran orang paling kayadi dunia .

Apakah orang-orang ini masuk dalam daftar melalui warisan keluarga atau dari percikan ide yang tumbuh menjadi perusahaan besar, mereka semua memiliki kesamaan yakni uang yang lebih banyak dari kebanyakan orang. Di antaranya ada yang mendapatkan harta dari makanan dan minuman yang kita nikmati setiap hari.

Berikut daftar 10 miliarder makanan dan minuman terkaya di dunia. Ini adalah orang-orang yang menjadi orang terkaya dari kebiasaan ngemil kita.

1-2. The Mars Family (Mars, Inc.)

Di Amerika Serikat atau AS, enam miliarder makanan dan minuman teratas semuanya berasal dari keluarga yang sama. Jaqueline, John, Marijke, Pamela, Valerie, dan Victoria Mars semuanya memiliki kekayaan minimal USD9.6 miliar atau setara Rp140,6 triliun (Kurs Rp14.652).



Jacqueline Mars menguasai sekitar sepertiga dari Mars, Incorporated yang membuat permen seperti Snickers, Skittles, M & M's, Hubba Bubba, dan banyak lagi. Baik Jaqueline dan saudara laki-lakinya John memiliki kekayaan bersih mencapai USD38.3 miliar dan merupakan cucu dari pendiri perusahaan, Franklin Clarence Mars.

Sulit dipercaya bahwa Mars, Inc. dapat menghasilkan begitu banyak uang untuk memberi keuntungan bagi pemiliknya dan masih memiliki cukup sisa untuk membuat iklan Super Bowl.

3. Giovanni Ferrero (Ferrero)

Di Italia, keluarga Ferrero membuat warisan keluarganya sendiri. Giovanni Ferrero yang memiliki harta USD38,9 miliar, adalah executive chairman, produsen cokelat terbesar kedua di dunia.



Perusahaan ini awalnya terkenal karena membuat cokelat Ferrero Rocher, bola-bola kecil cokelat susu, hazelnut, dan wafer yang dibungkus dengan kertas emas. Namun dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan telah menjadi lebih dikenal karena memproduksi Nutella, produk hazelnut yang sangat populer hingga memiliki hotel sendiri.

4. Mark Mateschitz (Red Bull)

Red Bull mungkin membuat Anda mendapatkan tambahan tenaga, di sisi lain juga memberi Mark Mateschitz harta senilai USD34,7 miliar. Setelah meninggalnya salah satu pendiri Red Bull, Dietrich Mateschitz, pada tahun 2022, putranya yang berusia 30 tahun sekarang memiliki 49% saham perusahaan yang diwariskan.



Sebelum itu Mateschitz muda memegang gelar kepala organik untuk Red Bull, tetapi ia mengundurkan diri dan sekarang menjadi pemegang saham. Perusahaan minuman energi itu menjual 11,6 miliar kaleng di seluruh dunia pada tahun 2022, yang cukup untuk memberi kafein pada setiap orang di planet ini, berdasarkan laporan Forbes.

5. Emmanuel Besnier

Bukan brand asli Amerika Serikat, Lactalis adalah salah satu perusahaan susu terbesar di dunia dan berbasis di Prancis. Emmanuel Besnier menjabat CEO pada bisnis keluarga ini, dan Forbes mencantumkan kekayaan bersih pribadinya mencapai USD22 miliar.



Lactalis menjual merek seperti President brie, yogurt Milkmaid, dan Valbreso feta, dan memiliki lebih dari 266 pabrik di 94 negara. Saudara kandung Emmanuel, Jean-Michel dan Marie juga termasuk miliarder, yang masing-masing mempunyai kekayaan bersih USD7.7 miliar.

6. Pang Kang (soy sauce)

Foshan Haitian Flavoring & Food adalah salah satu pemasok kecap terbesar di China dan produsen kecap terbesar di dunia (meski begitu mereka juga memproduksi saus tiram, cuka, anggur masak, dan perasa lainnya).



Perusahaan ini dipimpin oleh Pang Kang, yang memiliki kekayaan bersih USD15,9 miliar. Foshan go public pada tahun 2014, yang memungkinkan perusahaan untuk berkembang dan membuat Pang menjadi miliarder.

7. Charoen Sirivadhanabhakdi

Di Thailand, pembuat bir terbesar di negara itu, Thai Beverage dikendalikan oleh Charoen Sirivadhanabhakdi, yang mengantongi kekayaan bersih mencapai USD14,8 miliar. Thai Beverage terkenal dengan bir Chang-nya, yang mulai dibuat sendiri pada pertengahan 1990-an, dan ia juga memiliki perusahaan minuman Singapura, Fraser and Neave.

Sirivadhanabhakdi memiliki bakat untuk memonopoli berbagai pasar: ia pernah memiliki semua lisensi negara Thailand untuk memproduksi minuman keras, dan keluarganya sekarang menjadi tuan tanah dan pengembang properti terbesar di Thailand.

8. Anthony von Mandl

Pria ini hampir sendirian menjalankan perusahaannya, Anthony von Mandl adalah pendiri dan CEO Mark Anthony Group, yang juga memproduksi Mike's Hard Lemonade. Sebagai CEO, Ia sendiri memiliki kekayaan bersih USD9 miliar dan juga memiliki lima kilang anggur di Kanada, termasuk Mission Hill Winery di Lembah Okanagan, British Columbia.



Forbes memperkirakan bahwa bisnis von Mandl di AS menghasilkan hampir USD4 miliar pada tahun 2022.

9. Don Vultaggio (Arizona Iced Tea)

AriZona Beverages, perusahaan minuman dengan harga produk yang terjangkau ini dimiliki co-founder Don Vultaggio dan keluarganya. Perusahaan yang dikenal dengan tallboys telah menjadi favorit karena menjaga harga USD0,99 yang konsisten sejak 1992, meskipun ada tekanan inflasi.

Kekayaan bersih Vultaggio tercatat USD7 miliar, yang kini Ia membangun kerajaan bisnis baru yang dibangun di atas perkebunan teh, Arnold Palmers dan yang terbaru, kopi.

10. Marian Ilitch (Little Caesars)

Marian Ilitch mendirikan Little Caesars Pizza pada tahun 1959 dan sekarang memiliki kekayaan bersih USD4.3 miliar berkat pizza Hot-N-Ready. Saat in, Forbes melaporkan, Ilitch membantu membangun distrik olahraga dan hiburan senilai USD1,4 miliar di Detroit yang mencakup markas baru dengan jendela berbentuk pizza.

Penjualan pizza telah menumbuhkan kekayaan Iltch selama beberapa dekade, dan kekayaan itu telah diinvestasikan kembali dengan fokus pada Detroit. Ilitch Holdings sekarang memiliki Detroit Tigers dan Detroit Red Wings.