Waduh, Usai RUPST Akun Instagram Adaro Energy Lenyap! Nyaris Seminggu Tak Bisa Diakses

Kamis, 18 Mei 2023 - 11:37 WIB
loading...
Waduh, Usai RUPST Akun...
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir (dua kiri) didampingi jajaran direksi usai RUPST di Jakarta, Kamis (11/5/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom
A A A
JAKARTA - Akun Instagram resmi PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) terkena serangan siber yang masif hingga akhirnya tak dapat diakses dan hilang. Ini terjadi usai gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta pada Kamis (11/5) pekan lalu.

Sebelumnya, pelaksanaan RUPST perusahaan tambang batu bara milik Garibaldi Thohir ini memang sempat diwarnai kehebohan. Saat itu, dua orang pemegang saham yang merupakan juru kampanye energi Greenpeace Indonesia melakukan aksi protes dengan membentangkan spanduk menolak pembangunan PLTU baru di Kalimantan Utara.

Usai insiden tersebut, akun Instagram resmi Adaro hilang sejak Sabtu (13/5/2023). Hingga naskah ini ditulis, akun Instagram resmi @adaroenergy masih belum pulih.

Terkait hal ini, Head of Corporate Communication ADRO, Febriati Nadira menjelaskan, pada RUPST berlangsung pekan lalu terjadi peristiwa pembentangan spanduk dan berteriak teriak di saat pengambilan suara di mata acara rapat yang dilakukan oleh dua orang pemegang saham dengan jumlah minimum, sehingga sempat mengganggu jalannya rapat.

“Adaro menghargai kebebasan setiap orang untuk mengemukakan pendapatnya, namun sangat disayangkan bahwa pihak-pihak tersebut menyampaikan pendapatnya tidak sesuai dengan tata tertib yang telah disampaikan dan juga tidak ada kaitannya dengan mata acara rapat,” ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, dikutip Kamis (18/5/2023).



Pada hari yang sama dengan RUPST, Ira melanjutkan, akun media sosial instagram @adaroenergy telah mengalami serangan siber secara masif dan sistematis yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Sehingga, sejak tanggal 13 Mei 2023 akun instagram @adaroenergy tidak dapat diakses.

“Saat ini, kami masih terus berkoordinasi pihak-pihak berwenang, agar kanal resmi perusahaan dapat kembali diakses dan sekaligus untuk menempuh langkah-langkah lebih lanjut sesuai peraturan yang berlaku,” tuturnya.



Untuk diketahui, Adaro bakal membangun PLTU di Kalimantan Utara untuk menjalankan proyek smelter aluminium. Adapun, smelter dengan kapasitas tahap awal 500.000 ton per tahun itu ditargetkan beroperasi secara komersial atau commercial operation date (COD) pada kuartal II tahun 2025.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4717 seconds (0.1#10.140)