4 Fakta Ngabila Salama, Dokter Dinkes DKI yang Pamer Gaji Rp34 Juta

Rabu, 24 Mei 2023 - 17:17 WIB
loading...
4 Fakta Ngabila Salama, Dokter Dinkes DKI yang Pamer Gaji Rp34 Juta
Ngabila Salama merupakan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Ngabila Salama merupakan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. Baru-baru ini sosoknya tengah jadi pusat perhatian usai pamerkan gaji sebesar Rp 34 juta.

Berawal dari cuitan di akun twitter pribadinya @ngabila, dia mengungkapkan bahwa gajinya yang mampu menyentuh angka puluhan juta meskipun masih berstatus eselon 4.

Selain itu, dokter Dinkes DKI ini juga mengaku kenal dekat dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin. Cuitan tersebut lantas menuai banyak kritik dari warganet.


Fakta Kasus Pamer Gaji Ngabila Salama

Dari kasus pamer gaji yang tengah menjerat Ngabila Salama telah memunculkan beberapa fakta menarik.

1. Ngabila Salama belum Melaporkan Harta Kekayaan di LHKPN

Dalam data LHKPN sepanjang tahun 2022, Ngabila tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp 73.188.080. Harta tersebut terdiri dari aset berupa satu mobil senilai Rp 40 juta, dan kas senilai 33.188.080.

Hal tersebut membuat beberapa pihak curiga akan Ngabila yang memiliki pendapatan per bulan sebesar Rp 34 juta, namun hanya memiliki total harta kekayaan Rp 73 juta.

Ngabila mengakui bahwa masih ada beberapa harta yang memang belum dilaporkan dalam LHKPN.

Inspektorat DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat, mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal ketidaksesuaian LHKPN yang disampaikan Ngabila dengan harta aslinya.

2. Ngabila Terancam Dinonaktifkan

Ngabila Salama terancam dinonaktifkan dari jabatan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, setelah berita negatif tentang dirinya viral.

Kabar penonaktifan ini diungkapkan oleh Syaefuloh Hidayat, yang mengatakan bahwa setelah menjalankan pemeriksaan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Ngabila akan dinonaktifkan.


3. Kasus yang Disorot Pj Gubernur DKI Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono juga turut menyoroti kasus pamer gaji ini, meskipun tidak banyak berkomentar.

“Ya tanya sama yang mamerin gimana,” kata Heru Budi di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Dirinya juga menyinggung tentang surat edaran yang telah diterbitkan jajarannya agar para pegawai tak memamerkan gaya hidup mewah.

4. Ngabila Mengunggah Permintaan Maaf

Setelah kasus pamer gajinya ini telah menimbulkan kontroversi, Ngabila langsung mengunggah permintaan maaf di akun twitter pribadinya.

Dalam cuitan tersebut, Ngabila meminta maaf untuk seluruh pihak yang dirugikan, dan instansi atas perbuatan yang tidak bijak tersebut. Dirinya juga mendoakan masyarakat supaya selalu dilimpahkan rezeki dan diberi kemudahan.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1561 seconds (0.1#10.140)