Waskita Jual Semua Jalan Tol Sampai 2025, Erick Thohir: Kemarin INA Sudah Beli Beberapa

Kamis, 25 Mei 2023 - 17:52 WIB
loading...
Waskita Jual Semua Jalan Tol Sampai 2025, Erick Thohir: Kemarin INA Sudah Beli Beberapa
Erick Thohir bicara soal rencana pelepasan (divestasi) seluruh kepemilikan ruas jalan tol PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, rencana pelepasan (divestasi) seluruh kepemilikan ruas jalan tol PT Waskita Karya (Persero) Tbk, harus didasarkan pada kebutuhan pasar. Aksi korporasi itu pun dilakukan secara bertahap.



Sejak September 2023 lalu, ada dua ruas tol milik emiten bersandi saham WSKT itu sudah diserahkan ke Indonesia Investment Authority (INA). Ruas yang dimaksud adalah Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang.

"Ya belum (seluruh ruas tol di jual), tergantung market, cita-cita kan boleh, kemarin INA sudah beli beberapa," ujar Erick saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Kamis (25/5/2023).



Adapun ruas tol lainnya masih dalam proses penjajakan. Erick Thohir optimistis, investor tetap menaruh minat atas divestasi yang ditawarkan WSKT. Pasalnya, makro ekonomi di dalam negeri terus menunjukan pertumbuhan yang positif.

"Kita lihat juga partner-partner yang percaya dengan ekonomi di Indonesia yang terus tumbuh," ucapnya.

Dari target awal, aksi divestasi tol Waskita Karya dilakukan hingga 2025 mendatang. Tujuan penjualan seluruh jalan tol tersebut untuk menutupi utang BUMN itu. Lantaran, pembangunan infrastruktur transportasi publik ini menimbulkan beban utang perusahaan.

WSKT memang membukukan liabilitas, termasuk utang senilai Rp84,37 triliun per 31 Maret 2023. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari posisi 31 Desember 2022 yang berada di angka Rp83,98 triliun.

Sejak November tahun lalu, ada lima ruas tol yang masuk dalam list atau daftar divestasi, menyusul tiga ruas tol yang sudah dilepaskan sebagian sahamnya sepanjang tahun lalu yakini, Tol Cimanggis - Cibitung, Tol Kanci - Pejagan, dan Tol Pejagan - Pemalang.

Sementara, lima ruas lainnya yang masih dicarikan investor atau strategic partnership hingga 2025 mendatang diantaranya Tol Pemalang - Batang, Tol Depok - Antasari, Tol Pasuruan - Probolinggo, dan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu.

Sementara, Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar saat itu masih dalam tahap kajian Waskita Karya.

BUMN Karya ini memang memiliki saham di sejumlah ruas tol di Indonesia. Tol yang dimaksud di antaranya Tol Kuala Tanjung - Tb Tinggi - Parapat dengan panjang 143 km. Kepemilikan saham mencapai 2,96%.

Lalu, Tol Kayu Agung - Palembang - Betung dengan 112 km. Kepemilikan saham mencapai 99,49%, Tol Bekasi - Cawang - Kp Melayu panjang 16 km dengan 71,80% kepemilikan. Tol Cimanggis - Cibitung, 25 km kepemilikan saham 35%.

Diikuti Tol Depok - Antasari dengan panjang 22 km, kepemilikan saham mencapai 18,20%, Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi panjang 54 km dan 99,99% kepemilikan, Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan panjang 60 km dan 16% kepemilikan, Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap 207 km dengan kepemilikan saham 20%.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1101 seconds (0.1#10.140)