4 Negara Mayoritas Muslim dengan Nilai Mata Uang Tertinggi, Nomor 1 Bebas Pajak!

Minggu, 28 Mei 2023 - 09:16 WIB
loading...
4 Negara Mayoritas Muslim dengan Nilai Mata Uang Tertinggi, Nomor 1 Bebas Pajak!
Sejumlah negara mayoritas muslim tercatat memiliki nilai mata uang tertinggi di dunia. Foto/pexels/purple
A A A
JAKARTA - Sejumlah negara mayoritas muslim tercatat memiliki nilai mata uang tertinggi di dunia. Bahkan, posisi empat teratas dipegang oleh negara Islam.

Mungkin sebagian besar orang akan terbersit tentang dolar Amerika Serikat (AS), Poundsterling Inggris, atau Euro, saat memikirkan tentang mata uang tertinggi di dunia. Padahal, tidak satu pun dari mata uang tersebut yang masuk tiga besar termahal di dunia pada tahun 2023.

Dolar AS memang masih dipandang sebagai mata uang paling kuat di dunia dan paling banyak diperdagangkan di kancah global. Namun, greenback bukanlah mata uang termahal.

Sebagian besar mata uang sifatnya “mengambang”, artinya nilainya berfluktuasi tergantung kondisi permintaan dan penawaran.

Namun, beberapa mata uang "dipatok", yang berarti nilainya relatif terhadap mata uang lain (seperti dolar AS) ditetapkan pada kurs yang disepakati.

Ada banyak elemen yang mempengaruhi nilai mata uang seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, dan lain-lain.

Mengutip artikel Forbes yang diterbitkan pada 25 April 2023, berikut ini 4 mata uang tertinggi di dunia pada tahun 2023 berdasarkan nilai relatifnya terhadap dolar AS. Mengejutkannya lagi, posisi empat teratas dipegang oleh negara mayoritas muslim. Simak ulasannya berikut:

1. Dinar Kuwait (KWD)

Posisi puncak ditempati dinar Kuwait sebagai mata uang tertinggi di dunia dengan 1 dinar Kuwait setara USD3,26 (atau USD1 sama dengan 0,31 dinar Kuwait). Jika dirupiahkan, satu dinar Kuwait setara Rp48.797, merujuk kurs per 27 Mei 2023.

Penasaran kenapa nilai mata uang dari negara yang luasnya hanya setengah dari luas provinsi Jawa Tengah itu bisa menjadi yang paling berharga di dunia?.

Perekonomian Kuwait yang cenderung stabil menjadi faktor utama. Kekuatan mata uang negara berpenduduk 4,3 juta jiwa itu juga tak lepas dari perannya sebagai pemain di industri minyak dan gas (migas) dunia.

Negara yang terletak di antara Arab Saudi dan Irak itu merupakan salah satu pengekspor minyak terbesar global, dengan cadangan besar yang tersebar di pelosok negeri. Tak hanya itu, Kuwait juga merupakan negara bebas pajak dengan tingkat pengangguran relatif rendah.


2. Dinar Bahrain (BHD)

Dinar Bahrain adalah mata uang tertinggi kedua di dunia, dengan 1 dinar Bahrain setara USD2,65 (atau USD1 sama dengan 0,38 dinar Bahrain). Jika dirupiahkan, 1 dinar Bahrain setara Rp39.823.

Bahrain merupakan negara kepulauan di Teluk Persia di lepas pantai Arab Saudi yang luasnya hanya 760 km²atau sedikit lebih luas dari DKI Jakarta yang 661,5 km².

Sama halnya Kuwait, negara yang penduduknya hanya 1,8 juta jiwa itu mendulang sebagian besar kekayaannya dari ekspor migas. Dinar Bahrain mulai beredar pada tahun 1965 dan dipatok ke dolar AS.

3. Rial Oman (OMR)

Rial Oman berada di peringkat ketiga mata uang paling bernilai di dunia dengan 1 rial Oman setara USD2,60 (atau USD1 sama dengan 0,38 rial Oman). Jika dirupiahkan, 1 rial Oman setara Rp38.989.

Oman berada di antara Uni Emirat Arab dan Yaman di ujung semenanjung Arab. Seperti para tetangga kaya lainnya, negara berpopulasi 5,4 juta jiwa itu adalah pengekspor utama migas.

Oman memiliki perekonomian yang maju dan kualitas hidup tinggi berkat produksi minyak. Namun, lantaran jumlah cadangan menipis, pemerintah Oman mulai mendiversifikasi sumber pendapatan ke sektor lain seperti gas, metalurgi, dan pariwisata. Rial Oman diperkenalkan pada tahun 1970-an dan dipatok ke dolar AS.


4. Dinar Yordania (JOD)

Posisi keempat negara dengan mata uang tertinggi di dunia dipegang oleh Yordania. Dinar Yordania menjadi salah satu mata uang terkuat dengan 1 dinar Yordania setara USD1,41 (atau USD1 sama dengan 0,71 dinar Yordania). Jika dirupiahkan, 1 dinar Yordania setara Rp21.153.

Wilayah Yordania sebagian besar terkurung daratan, berbatasan dengan Mesir, Suriah, Irak, dan Arab Saudi. Dibanding negara tetangga, negara beribu kota di Amman itu kurang bergantung pada ekspor migas dan telah berjuang dengan pertumbuhan ekonomi yang lamban serta utang yang meningkat.

Perekonomian Yordania terdiversifikasi di berbagai sektor karena tidak terlalu bergantung pada ekspor minyak. Dinar Yordania mulai beredar pada tahun 1950 dan dipatok ke dolar AS.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1209 seconds (0.1#10.140)