4 Mata Uang yang Lebih Rendah dari Rupiah, 2 di Antaranya Milik Tetangga Indonesia

Sabtu, 27 Mei 2023 - 14:04 WIB
loading...
4 Mata Uang yang Lebih Rendah dari Rupiah, 2 di Antaranya Milik Tetangga Indonesia
Terdapat sejumlah mata uang yang lebih rendah dari rupiah. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Terdapat sejumlah mata uang yang lebih rendah dari rupiah . Beberapa di antaranya berstatus milik tetangga Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

Umumnya, sebagian besar negara di dunia memiliki mata uangnya sendiri. Dalam hal ini, Indonesia memiliki rupiah.

Saat ini, nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS berada di kisaran Rp14 ribu. Meski demikian, ternyata masih ada sejumlah negara lain yang mata uangnya lebih rendah dari rupiah. Berikut di antaranya.


Daftar Mata Uang yang Lebih Rendah dari Rupiah

1. Vietnam Dong (VND) - Vietnam

Mata uang Vietnam adalah Dong (VND). Pada statusnya, negara di kawasan Asia Tenggara ini sejatinya tampak cukup maju.

Akan tetapi, mata uang negaranya memiliki nilai tukar yang lebih rendah dari rupiah. Per 26 Mei 2023, 1 USD setara dengan 23.471 VND. Apabila dibandingkan dengan Rupiah, nilai Rp1 setara 1,57 VND.

2. Laos Kip (LAK) - Laos

Berikutnya ada Laos. Mata uang negara ini bernama Kip (LAK). Saat ini, 1 USD setara dengan 17.637 LAK.

Sementara jika dibandingkan dengan rupiah, Rp1 memiliki nilai 1,18 LAK. Tak berbanding jauh dengan mata uang Dong (VND) milik Vietnam.


3. Iran Rial (IRR) - Iran

Beralih ke Timur Tengah, Iran juga masuk dalam daftar ini. Mata uang negara ini adalah Rial (IRR).

Melihat nilai tukarnya, saat ini 1 USD setara dengan 42.300 IRR. Sedangkan, Rp1 nilainya adalah 2,82 IRR.

4. Leone (SLL) - Sierra Leone

Sierra Leone merupakan negara di kawasan Afrika Barat. Negara ini berbatasan dengan Liberia di tenggara dan Guinea di utara.

Mata uang Sierra Leone adalah Leone (SLL). Per 26 Mei 2023, 1 USD setara dengan 19.749 SLL. Sementara jika dibandingkan dengan rupiah, Rp1 nilainya adalah 1,32 SLL.

Demikian ulasan mengenai mata uang yang lebih rendah dari rupiah di dunia.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1146 seconds (0.1#10.140)