Telan Biaya Rp1,9 Triliun, Pembangunan Jalan Tol IKN Ditarget Rampung Juni 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur dan peningkatan akses ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Salah satunya jalan tol segmen 3B KKT Kariangau – Sp Tempadung sepanjang 7,32 km.
Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memproyeksikan pembangunan jalan tol tersebut menelan biaya Rp1,9 triliun dan ditargetkan rampung Juni 2024.
Pada pembangunan jalan tol IKN segmen 3B tersebut, dibangun pula 12 tenda nursery seluas 2,3 Ha dengan total saat ini sekitar 52.000 pohon dan akan terus bertambah hingga ratusan ribu pohon yang akan ditanam di koridir jalan tol.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, saat ini beberapa jenis tanaman dari total sekitar 89 jenis tanaman sedang dalam proses adaptasi dengan kondisi setempat.
"Nanti akan ditanam sebagai beautifikasi jalan tol dan dikelompokkan sesuai dengan jenis tanamannya. Beberapa jenis tanaman yang siap ditanam adalah pulai, ketapang kencana, suren, damar, beringin, hingga trembesi yang cocok untuk koridor jalan tol,” ujarnya melalui pernyataan tertulis, Rabu (31/5/2023).
Area nursery tersebut mendapatkan suplai air dari Sungai Rawa Buaya dengan kapasitas maksimal 5.000 liter per hari. Pengelolaan area nursery dilakukan oleh Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) sebanyak 30 orang.
Pembangunan jalan tol IKN segmen 3B KKT Kariangau - Sp Tempadung sendiri merupakan jalan lanjutan dari segmen 3A Karang Joang - KKT Kariangau sepanjang 13,4 km. Kemudian, jalan tol berlanjut menuju segmen 5A Sp. Tempadung - Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km yang ditargetkan rampung pada 2024.
Menurut Basuki, pembangunan jalan tol IKN yang nantinya tersambung dengan jalan tol Balikpapan - Samarinda tersebut dilakukan dalam rangka mempercepat konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
“Nanti kalau sudah ada jalan tol IKN ini waktu tempuh menuju KIPP kira-kira hanya 30-40 menit saja. Kalau sekarang kan masih sekitar 2 jam,” ungkapnya.
Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memproyeksikan pembangunan jalan tol tersebut menelan biaya Rp1,9 triliun dan ditargetkan rampung Juni 2024.
Pada pembangunan jalan tol IKN segmen 3B tersebut, dibangun pula 12 tenda nursery seluas 2,3 Ha dengan total saat ini sekitar 52.000 pohon dan akan terus bertambah hingga ratusan ribu pohon yang akan ditanam di koridir jalan tol.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, saat ini beberapa jenis tanaman dari total sekitar 89 jenis tanaman sedang dalam proses adaptasi dengan kondisi setempat.
"Nanti akan ditanam sebagai beautifikasi jalan tol dan dikelompokkan sesuai dengan jenis tanamannya. Beberapa jenis tanaman yang siap ditanam adalah pulai, ketapang kencana, suren, damar, beringin, hingga trembesi yang cocok untuk koridor jalan tol,” ujarnya melalui pernyataan tertulis, Rabu (31/5/2023).
Area nursery tersebut mendapatkan suplai air dari Sungai Rawa Buaya dengan kapasitas maksimal 5.000 liter per hari. Pengelolaan area nursery dilakukan oleh Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) sebanyak 30 orang.
Pembangunan jalan tol IKN segmen 3B KKT Kariangau - Sp Tempadung sendiri merupakan jalan lanjutan dari segmen 3A Karang Joang - KKT Kariangau sepanjang 13,4 km. Kemudian, jalan tol berlanjut menuju segmen 5A Sp. Tempadung - Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km yang ditargetkan rampung pada 2024.
Menurut Basuki, pembangunan jalan tol IKN yang nantinya tersambung dengan jalan tol Balikpapan - Samarinda tersebut dilakukan dalam rangka mempercepat konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
“Nanti kalau sudah ada jalan tol IKN ini waktu tempuh menuju KIPP kira-kira hanya 30-40 menit saja. Kalau sekarang kan masih sekitar 2 jam,” ungkapnya.