Ganjar Bangun Jembatan Dorong Geliat Pariwisata Sindoro-Sumbing
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo membangun jembatan untuk menunjang pariwisata Sindoro-Sumbing. Pemprov Jateng menggelontorkan anggaran Rp9,7 miliar membangun Jembatan Keseneng, Wonosobo.
"Jalurnya nanti tembus, bisa membuat transportasi lebih lancar. Dan potensi wisatanya memang bagus sekali Sindoro-Sumbing ini, nanti orang bisa memanfaatkan semuanya," ujar Ganjar saat meninjau pembangunan jembatan, Selasa (30/5/2023).
Ganjar memastikan kualitas jembatan yang dibangun dari anggaran Pemprov Jateng tersebyt bagus dan tahan lama.
"Kita cek kualitasnya tadi ada beberapa yang belum tuntas, saya titipkan sama Pemkab Wonosobo untuk dituntaskan, jadi saya minta jangan diterima dulu kalau belum diperbaiki. Jadi kalau nanti belum, kontraktornya suruh memperbaiki," ujar Ganjar.
Adapun detail jembatan yang menghubungkan dua desa di dua kecamatan, yakni Desa Keseneng, Kecamatan Mojotengah dan Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek itu memiliki panjang 51,5 meter dan lebar 10,1 meter. Untuk lebar jalan di atas jembatan adalah 7 meter dengan pondasi sumuran dan abutmen 2 buah.
Lalu dinding penahan tanah untuk ruas kanan seluas 21 meter dan ruas kiri 16 meter sengan saluran drainase selebar 60 meter. Dalam tinjauannya, Ganjar masih mendapati kekurangan. Antara lain cat yang terkelupas dan trotoarnya banyak terdapat retakan. Ganjar meminta kontraktor untuk menuntaskan kekurangan itu sebelum target pengerjaan selesai tahun ini.
"Overall sudah bagus tinggal tadi ada pembuangan airnya biar tidak kotor, mesti tutupnya, terus pipa ini juga mesti ada tutupnya, cat yang sudah terkelupas saya minta untuk dikeruk, ditutup lagi agar kualitasnya bagus," ucap Ganjar.
Dengan dibangunnya jembatan tersebut, Ganjar berharap masyarakat dapat menggunakan dan memelihara jembatan bersama-sama. Tak hanya itu, sektor pariwisata Sindoro-Sumbing yang menjadi primadona Kabupaten Wonosobo bisa lebih meningkat dengan bertambah mudahnya akses jalan menuju ke sana.
"Jalurnya nanti tembus, bisa membuat transportasi lebih lancar. Dan potensi wisatanya memang bagus sekali Sindoro-Sumbing ini, nanti orang bisa memanfaatkan semuanya," ujar Ganjar saat meninjau pembangunan jembatan, Selasa (30/5/2023).
Ganjar memastikan kualitas jembatan yang dibangun dari anggaran Pemprov Jateng tersebyt bagus dan tahan lama.
"Kita cek kualitasnya tadi ada beberapa yang belum tuntas, saya titipkan sama Pemkab Wonosobo untuk dituntaskan, jadi saya minta jangan diterima dulu kalau belum diperbaiki. Jadi kalau nanti belum, kontraktornya suruh memperbaiki," ujar Ganjar.
Adapun detail jembatan yang menghubungkan dua desa di dua kecamatan, yakni Desa Keseneng, Kecamatan Mojotengah dan Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek itu memiliki panjang 51,5 meter dan lebar 10,1 meter. Untuk lebar jalan di atas jembatan adalah 7 meter dengan pondasi sumuran dan abutmen 2 buah.
Lalu dinding penahan tanah untuk ruas kanan seluas 21 meter dan ruas kiri 16 meter sengan saluran drainase selebar 60 meter. Dalam tinjauannya, Ganjar masih mendapati kekurangan. Antara lain cat yang terkelupas dan trotoarnya banyak terdapat retakan. Ganjar meminta kontraktor untuk menuntaskan kekurangan itu sebelum target pengerjaan selesai tahun ini.
"Overall sudah bagus tinggal tadi ada pembuangan airnya biar tidak kotor, mesti tutupnya, terus pipa ini juga mesti ada tutupnya, cat yang sudah terkelupas saya minta untuk dikeruk, ditutup lagi agar kualitasnya bagus," ucap Ganjar.
Dengan dibangunnya jembatan tersebut, Ganjar berharap masyarakat dapat menggunakan dan memelihara jembatan bersama-sama. Tak hanya itu, sektor pariwisata Sindoro-Sumbing yang menjadi primadona Kabupaten Wonosobo bisa lebih meningkat dengan bertambah mudahnya akses jalan menuju ke sana.
(nng)