Holcim Targetkan Pangsa Pasar 35,4%

Sabtu, 18 Juni 2016 - 04:01 WIB
Holcim Targetkan Pangsa Pasar 35,4%
Holcim Targetkan Pangsa Pasar 35,4%
A A A
SOLO - Semen Holcim mencatat pertumbuhan pangsa pasar 2,8% di wilayah Surakarta hingga Mei 2016 lalu. Pasokan semen menembus 35.000 ton per bulan di tengah kondisi perekonomian yang masih melambat.

Coorporate Communication Manager PT Holcim Indonesia, Diah Sasanawati mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga mencapai pangsa pasar 35,4% di wilayah Surakarta. Guna memenuhi permintaan pasar dan meningkatnya pembangunan di Kota Solo dan sekitarnya, Holcim bermitra dengan lebih dari 600 toko bangunan yang tersebar di perbagai tempat.

“Wilayah Surakarta memiliki kontribusi besar dan merupakan salah satu pasar utama di Jawa Tengah (Jateng),” ujar Anna, sapaan akrab Diah Sasanawati, Jumat (17/6/2016). Sedangkan di Jateng sendiri, Holcim mampu meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga mencapai pangsa pasar 15,9%.

Secara keseluruhan, kebutuhan semen di Jateng naik sebesar 13% hingga Mei lalu. Agar dapat menopang ketersediaan semen guna memenuhi permintaan pasar, terdapat 2.000 toko bangunan yang tersebar di seluruh wilayah Jateng dengan pasokan mencapai 90.000 ton/bulan.

Pihaknya bersyukur Holcim mengalami pertumbuhan yang menggembirakan di tengah kondisi ekonomi seperti sekarang. Berbagai paket kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah dinilai belum terasa manfaatnya. Program dana desa juga belum berdampak signifikan terhadap peningkatan penjualan semen di tengah kompetisi yang semakin ketat. Dan Holcim kini menduduki peringkat ketiga di Indonesia.

Media Relation dan Digital Communications PT Holcim Indonesia, Ian Rolando Ferdinandus mengatakan, terdapat pabrik yang dioperasikan, yakni di Narogong di Jawa Barat, Cilacap di Jateng, Tuban di Jawa Timur, serta Lhoknga di Aceh dengan total kapasitas gabungan per tahun mencapai 15 juta ton semen. Guna mendongkrak penjualan, pihaknya menjalankan program loyalitas kepada ahli bangunan. “Holcim juga siap meraih peluang di tengah situasi yang sedang sulit,” tandas Ian Rolando.

Setelah selesai mengakuisi PT Lafarhe Cement Indonesia pada Februari lalu, semakin memperluas kehadiran Holcim untuk wilayah Sumatera, serta menambah pangsa pasar dan jangkauan. Situasi kelebihan pasokan diakui menjadi kekhawatiran perusahaan.

“Kami berharap rencana pemerintah, terutama di bidang infrastruktur segera terealisasi tepat waktu dan menyeluruh,” lanjutnya. Pertumbuhan infrastruktur serta pembangunan kawasan perumahan guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sangat penting. Dengan demikian, Indonesia lebih siap dan mampu bersaing untuk menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6610 seconds (0.1#10.140)