Pengoperasian Kereta Cepat Dikabarkan Mundur, Simak Penjelasan KCIC

Kamis, 08 Juni 2023 - 16:04 WIB
loading...
Pengoperasian Kereta Cepat Dikabarkan Mundur, Simak Penjelasan KCIC
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) buka suara ihwal pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung yang dikabarkan mulur. Foto/MPI/Aldhi Chandra
A A A
JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) buka suara ihwal pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang dikabarkan mundur dari target pemerintah tanggal 18 Agustus 2023.

Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti mengatakan, KCJB ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan Agustus 2023. Di mana, pemerintah akan melakukan soft launching KCJB.

Nantinya masyarakat dapat mencoba layanan KCJB dengan tujuan untuk memperkenalkan moda transportasi yang memiliki kecepatan hingga 350 km/jam itu.

"Masyarakat nantinya bisa mencoba menggunakan layanan KCJB dari Halim ke Padalarang, termasuk di dalamnya mencoba integrasi KCJB dengan LRT Jabodebek yang menghubungkan stasiun KCJB Halim ke semua stasiun pelayanan LRT Jabodebek serta KA Feeder yang mengintegrasikan stasiun KCJB Padalarang dengan Stasiun KAI Bandung dan Cimahi," ujarnya, Kamis (8/6/2023).

Emir menjelaskan, masa pengenalan operasional KCJB tersebut direncanakan akan diterapkan sampai September 2023. Adapun terkait tata cara dan skema pendaftaran untuk masyarakat agar dapat menggunakan jasa KCJB dalam masa pengenalan operasional tersebut, sedang dibahas dan akan segera diumumkan.

Pada masa pengenalan tersebut, stasiun yang akan melayani naik turun penumpang jumlahnya masih terbatas dan akan ditambah secara bertahap. "Selanjutnya pengoperasian KCJB akan dijalankan secara normal sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang berlaku," terang dia.

Emir menambahkan, saat ini KCIC sedang berfokus pada Testing dan Commissioning KCJB menggunakan CIT atau Kereta Inspeksi.
Setelah sebelumnya seluruh aliran listrik pada jalur dimatikan guna penyempurnaan prasarana, pada pertengahan Juni 2023 diharapkan

Kereta Inspeksi sudah mulai diujicobakan dengan kecepatan hingga 300 Km/jam. Kecepatan Kereta Inspeksi akan terus ditambah secara bertahap melalui pengujian yang kini tengah dilakukan. Kecepatan akan ditambah dari yang saat ini 180 km/jam, 300 km/jam, 350 km/jam, hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam.

Setelah tahapan tersebut dapat dilalui, diharapkan di pertengahan Juli 2023 KCIC akan melakukan trial run menggunakan rangkaian EMU atau Kereta Penumpang. Di sana akan dilakukan pengetesan menyesuaikan dengan jadwal operasional KCJB sehari-hari nantinya.

"KCIC bersama seluruh stakeholder akan terus melakukan percepatan pembangunan dengan tetap mengutamakan keselamatan untuk dapat menyelesaikan proyek strategis nasional ini sesuai target-target yang telah ditetapkan," pungkasnya.



Sebelumnya, pengoperasian KCJB yang sedianya dimulai pada Agustus 2023 dikabarkan mundur hingga tahun depan. Perkaranya, KCJB punya masalah baru.

Mengutip Reuters Kamis (8/6/2023), dalam sebuah dokumen Laporan 'Progress Update' tertanggal 14 Mei 2023, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan tiga konsultan menolak rencana konsorsium untuk memulai operasi komersial penuh proyek senilai USD7,3 miliar pada Agustus.



Penolakan tersebut lantaran peserta konsorsium China menginginkan sertifikat kelayakan operasi penuh untuk jalur tersebut, meski stasiun tidak lengkap atau belum rampung semua pengerjaannya.

Sementara itu, Kemenhub dan konsultan menyarankan operasi penuh KCJB dimulai pada Januari 2024 dan tidak jadi beropasi pada Agustus
2023. "Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda untuk menyelesaikan semua konstruksi pada 31 Desember," tulis laporan itu.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1036 seconds (0.1#10.140)