Jelang Akhir Pekan, IHSG Hari Ini Diprediksi Lanjutkan Penguatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpeluang bergerak variatif dengan kecenderungan menguat pada sepanjang perdagangan. Indeks saham diproyeksikan di rentang 6.618 – 6.754.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, angka penutupan perdagangan yang menarik (6.666,33) terjadi pada perdagangan IHSG kemarin, tentunya angka ini tidak membawa arti apa-apa.
"Namun kini saham GOTO yang selama ini menjadi beban IHSG, justru mulai menjadi 'penyelamat' IHSG," tulis William dalam analisisnya, Jumat (9/6/2023).
Menurut dia, jika kita berbicara tentang saham big caps dan bobotnya terhadap IHSG, maka tinggal melihat saham mana yang menguat atau melemah signifikan bersamaan dengan perubahan level IHSG. Kebetulan pada perdagangan kemarin, GOTO-lah sahamnya.
"Namun pada perdagangan kemarin, rupanya tidak terjadi perubahan signifikan pada nilai transaksi. Hal ini memperlihatkan bahwa IHSG sudah mencapai rata-rata transaksi harian baru pada 10T," kata dia.
Jika nilai transaksi ini bertahan, sambung William, maka tren IHSG biasanya akan lebih solid dan tidak mudah berbalik arah. Dari faktor teknikal, pergerakan IHSG mengkonfirmasi pola falling wedge, tersisa resistance pada 6754 untuk target penguatan berikutnya.
Adapun sentimen eksternal masih datang dari Amerika Serikat (AS), di mana ada potensi pelemahan dolar AS jelang keputusan Fed rate pekan depan. Lebih lanjut, William membeberkan beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal, sebagai berikut:
ARTO, buy, support 2670, resistance 3300.
Mengkonfirmasi pola cup and handle.
INKP, buy, support 7150, resistance 7750.
Terbentuknya pola falling wedge.
ULTJ, buy, support 1630, resistance 1800.
Golden cross MA5 dan MA20 dan harga rebound dari MA20.
OASA, buy, support 152, resistance 180.
Volume breakout mengakhiri sideways.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 46,33 poin atau 0,70% menuju 6.666,33 pada perdagangan Kamis (8/6). Sebanyak 297 saham menguat, 219 saham menurun, dan 220 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai Rp10.050 triliun, tidak mengalami perubahan signifikan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, angka penutupan perdagangan yang menarik (6.666,33) terjadi pada perdagangan IHSG kemarin, tentunya angka ini tidak membawa arti apa-apa.
"Namun kini saham GOTO yang selama ini menjadi beban IHSG, justru mulai menjadi 'penyelamat' IHSG," tulis William dalam analisisnya, Jumat (9/6/2023).
Menurut dia, jika kita berbicara tentang saham big caps dan bobotnya terhadap IHSG, maka tinggal melihat saham mana yang menguat atau melemah signifikan bersamaan dengan perubahan level IHSG. Kebetulan pada perdagangan kemarin, GOTO-lah sahamnya.
"Namun pada perdagangan kemarin, rupanya tidak terjadi perubahan signifikan pada nilai transaksi. Hal ini memperlihatkan bahwa IHSG sudah mencapai rata-rata transaksi harian baru pada 10T," kata dia.
Jika nilai transaksi ini bertahan, sambung William, maka tren IHSG biasanya akan lebih solid dan tidak mudah berbalik arah. Dari faktor teknikal, pergerakan IHSG mengkonfirmasi pola falling wedge, tersisa resistance pada 6754 untuk target penguatan berikutnya.
Adapun sentimen eksternal masih datang dari Amerika Serikat (AS), di mana ada potensi pelemahan dolar AS jelang keputusan Fed rate pekan depan. Lebih lanjut, William membeberkan beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal, sebagai berikut:
ARTO, buy, support 2670, resistance 3300.
Mengkonfirmasi pola cup and handle.
INKP, buy, support 7150, resistance 7750.
Terbentuknya pola falling wedge.
ULTJ, buy, support 1630, resistance 1800.
Golden cross MA5 dan MA20 dan harga rebound dari MA20.
OASA, buy, support 152, resistance 180.
Volume breakout mengakhiri sideways.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 46,33 poin atau 0,70% menuju 6.666,33 pada perdagangan Kamis (8/6). Sebanyak 297 saham menguat, 219 saham menurun, dan 220 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai Rp10.050 triliun, tidak mengalami perubahan signifikan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
(ind)