Begini Respons Luhut Soal Bocoran Dokumen Penundaan Operasional Kereta Cepat

Jum'at, 09 Juni 2023 - 12:33 WIB
loading...
Begini Respons Luhut Soal Bocoran Dokumen Penundaan Operasional Kereta Cepat
Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto/MPI/Heri Purnomo
A A A
JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dikabarkan batal beroperasi pada Agustus 2023 lantaran masih terganjal masalah. Hal ini terungkap dalam sebuah dokumen tanggal 14 Mei 2023.

Merespons hal tersebut, Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pihaknya tidak mengetahui ihwal adanya dokumen yang melaporkan bahwa rencana operasional KCJB diundur.

"Siapa bilang (Kereta Cepat Jakarta-Bandung mundur operasional). Saya belum mendapatkan laporan," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/6/2023).

Luhut juga menegaskan tidak pernah ada usulan terkait rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan konsultan yang mengusulkan operasi penuh KCJB dimulai pada Januari 2024 dan tidak jadi beropasi pada bulan Agustus 2023 lantaran belum rampungnya seluruh stasiun kereta cepat.

"Nggak ada," tandas purnawirawan TNI itu. Dia menegaskan bahwa pengoperasian KCJB masih tetap sesuai rencana yang akan diluncurkan pada pertengahan Agustus 2023.



Sebelumnya, beredar kabar KCJB tidak jadi beroperasi pada Agustus 2023 mendatang lantaran ada masalah baru. Mengutip Reuters Kamis (8/6/2023), dalam sebuah dokumen Laporan 'Progress Update' tertanggal 14 Mei 2023, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan tiga konsultan menolak rencana konsorsium untuk memulai operasi komersial penuh proyek senilai USD7,3 miliar pada Agustus.

Penolakan tersebut lantaran peserta konsorsium China menginginkan sertifikat kelayakan operasi penuh untuk jalur tersebut, meski stasiun tidak lengkap atau belum rampung semua pengerjaannya.



Sementara itu, Kemenhub dan konsultan menyarankan operasi penuh KCJB dimulai pada Januari 2024 dan tidak jadi beropasi pada Agustus 2023. "Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda untuk menyelesaikan semua konstruksi pada 31 Desember," tulis laporan itu.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1147 seconds (0.1#10.140)