Gara-gara Korupsi USD57 Triliun, Beijing Bikin Bankir China Jadi Kere
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para bankir di China kini tengah gundah gulana. Pasalnya, pemerintah Beijing memotong gaji, bonus, bahkan meminta mereka untuk tidak mengenakan pakaian mahal dan jam tangan di tempat kerja. Tak cuma itu, biaya perjalanan dan hiburan para bankir juga dikekang.
Dilansir dari Reuters, Senin (19/6/2023), kebijakan itu "terpaksa" ditempuh perusahaan keuangan China atas instruksi Beijing yang ingin mendorong penghematan dan menjembatani kesenjangan kekayaan antara para pekerja di berbagai sektor.
Pengengkangan dan "pemiskinan" itu dilakukan saat pihak berwenang telah bersumpah untuk memberantas korupsi di sektor keuangan senilai USD57 triliun dan seiring melemahnya pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia. Ditambah lagi pengangguran kaum muda mencapai rekor tertinggi.
Bankir dan profesi keuangan lainnya adalah salah satu pekerja dengan bayaran tertinggi di China sehingga kekayaan serta gaya hidup mereka yang mencolok sering mendapat kecaman dari publik di media sosial apalagi di ekonomi melambat. Situasi itulah yang memicu kemarahan Beijing.
Pengawas pemberantas korupsi terkemuka China awal tahun ini berjanji untuk menghilangkan ide-ide "elit keuangan" gaya Barat dan memperbaiki hedonisme pengejaran berlebihan "selera kelas atas".
Kebijakan itu telah mendorong banyak perusahaan keuangan, baik milik negara maupun sektor swasta, untuk mengambil tindakan proaktif memastikan mereka tidak melanggar otoritas, bahkan ketika retorika resmi tentang dorongan "kemakmuran bersama" Presiden Xi Jinping telah surut.
Seorang staf di sebuah perusahaan reksa dana besar dan bank menengah milik negara menyatakan telah mendapat instruksi untuk tidak memamerkan gaya hidup kelas atas. Perusahaan juga telah meminta staf untuk tidak memposting gambar makanan, pakaian, atau tas mahal di media sosial untuk menghindari sorotan peraturan atau kritik publik.
Sementara itu karyawan bank menengah telah diminta untuk tidak memakai merek mewah atau membawa tas mewah di tempat kerja. Karyawan juga diperintahkan bahwa mereka tidak boleh menginap di hotel bintang lima saat bepergian untuk bekerja.
Sementara itu, Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) dan China Construction Bank Corp (CCB) berencana untuk memotong beberapa tunjangan karyawan di kantor pusat bank mulai tahun ini, kata dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Dilansir dari Reuters, Senin (19/6/2023), kebijakan itu "terpaksa" ditempuh perusahaan keuangan China atas instruksi Beijing yang ingin mendorong penghematan dan menjembatani kesenjangan kekayaan antara para pekerja di berbagai sektor.
Pengengkangan dan "pemiskinan" itu dilakukan saat pihak berwenang telah bersumpah untuk memberantas korupsi di sektor keuangan senilai USD57 triliun dan seiring melemahnya pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia. Ditambah lagi pengangguran kaum muda mencapai rekor tertinggi.
Bankir dan profesi keuangan lainnya adalah salah satu pekerja dengan bayaran tertinggi di China sehingga kekayaan serta gaya hidup mereka yang mencolok sering mendapat kecaman dari publik di media sosial apalagi di ekonomi melambat. Situasi itulah yang memicu kemarahan Beijing.
Pengawas pemberantas korupsi terkemuka China awal tahun ini berjanji untuk menghilangkan ide-ide "elit keuangan" gaya Barat dan memperbaiki hedonisme pengejaran berlebihan "selera kelas atas".
Kebijakan itu telah mendorong banyak perusahaan keuangan, baik milik negara maupun sektor swasta, untuk mengambil tindakan proaktif memastikan mereka tidak melanggar otoritas, bahkan ketika retorika resmi tentang dorongan "kemakmuran bersama" Presiden Xi Jinping telah surut.
Seorang staf di sebuah perusahaan reksa dana besar dan bank menengah milik negara menyatakan telah mendapat instruksi untuk tidak memamerkan gaya hidup kelas atas. Perusahaan juga telah meminta staf untuk tidak memposting gambar makanan, pakaian, atau tas mahal di media sosial untuk menghindari sorotan peraturan atau kritik publik.
Sementara itu karyawan bank menengah telah diminta untuk tidak memakai merek mewah atau membawa tas mewah di tempat kerja. Karyawan juga diperintahkan bahwa mereka tidak boleh menginap di hotel bintang lima saat bepergian untuk bekerja.
Sementara itu, Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) dan China Construction Bank Corp (CCB) berencana untuk memotong beberapa tunjangan karyawan di kantor pusat bank mulai tahun ini, kata dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.