Gapai Indonesia Emas 2045, Menko PMK Muhadjir Sebut Pendidikan Dasar Jadi Penentu

Kamis, 22 Juni 2023 - 16:21 WIB
loading...
Gapai Indonesia Emas 2045, Menko PMK Muhadjir Sebut Pendidikan Dasar Jadi Penentu
Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan, sebagai upaya untuk menyukseskan Indonesia Emas 2045, Presiden telah mencanangkan tiga program prioritas untuk mempersiapkan SDM. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Tahun 2045 tinggal menyisakan beberapa tahun lagi. Cita-cita untuk menggapai Indonesia Emas dan menjadi negara maju di usia 100 tahun kemerdekaan Indonesia itu terus dipersiapkan. Salah satunya adalah dengan membangun SDM unggul dan berkualitas.



Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK ) Muhadjir Effendy menjelaskan, sebagai upaya untuk menyukseskan Indonesia Emas 2045, Presiden telah mencanangkan tiga program prioritas untuk mempersiapkan SDM, yaitu : penanganan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, dan percepatan pendidikan vokasi untuk menyiapkan keterampilan khusus.

"Kalau tiga langkah ini berhasil dilakukan, InsyaAllah Sumber Daya Manusia Indonesia di tahun 2045 akan jauh lebih sehat, lebih kuat dan lebih cerdas. Itu tujuan kita," ujarnya saat memberikan sambutan dalam kegiatan Silaturahim Kenaikan Kelas I-V, MI Muhammadiyah 04 Blimbing Lamongan Tahun Pelajaran 2022/2023, pada Sabtu (17/6).



Lebih lanjut, Muhadjir menekankan, masa depan Indonesia pada tahun 2045 berada di tangan generasi muda yang saat ini masih mengenyam pendidikan dasar. Karena itu, menurutnya, sejak pendidikan dasar harus diberikan berbagai ilmu pengetahuan, literasi, sampai ilmu teknologi.

"Anak-anak di MI Muhammadiyah 04 Blimbing yang nanti akan menentukan Indonesia Emas Tahun 2045. Karena itu mohon disiapkan betul putra-putri yang bersekolah di pendidikan dasar," ucapnya.

Muhadjir menerangkan, beban para murid yang bersekolah di sekolah Muhammadiyah jauh lebih berat karena harus mempelajari ilmu agama sekaligus ilmu umum. Ditambah lagi dengan tantangan untuk menguasai literasi dan teknologi informasi.

Karenanya, dia juga meminta supaya sekolah Muhammadiyah bisa mendesain sistem pendidikan yang bisa mengambil waktu belajar lebih banyak untuk menyiapkan anak yang cerdas dan menguasai banyak ilmu.

"Mohon disiapkan betul putra-putri yang bersekolah di sini jangan sampai kalah dari sekolah lain. Kalau mereka sekolah umum belajar 4 jam, kita belajar 8 jam. Semakin banyak waktu tersedia peluang untuk menjadi berhasil semakin tinggi," ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1290 seconds (0.1#10.140)