Benahi Pelabuhan Belawan, Pelindo Dapat Kucuran Dana Rp6 T dari Dubai Port World
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo meraih komitmen investasi senilai USD400 juta atau sekira Rp6 triliun dari Dubai Port World (DP World). Kerja sama ini difasilitasi Kementerian BUMN dan Indonesia Investment Authority (INA) .
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono mengatakan, dana investasi dari perusahaan logistik multinasional asal Uni Emirat Arab (UEA) tersebut akan digunakan untuk membenahi dan memperluas operasional Pelabuhan Belawan di Medan, Sumatera Utara. Di antaranya pengembangan terminal baru untuk bongkar muat kontainer, perluasan dermaga, hingga peralatan teknis.
"Ada nilai investasi terkait dengan extension dermaga dan juga investasi peralatan angkanya sekitar USD400 juta," ungkapnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (23/6/2023).
Komitmen kolaborasi Pelindo, Dubai Port World, dan INA ditandai dengan penandatanganan kerja sama investasi dan pengoperasian (KSO) pada hari ini.
Arif memastikan kerja sama Pelindo, INA, dan Dubai Port World di sisi operasional terminal kontainer berlaku hingga 30 tahun, plus 20 tahun, ke depannya.
Untuk delapan atau sembilan tahun di awal, dia optimistis kapasitas kontainer bisa ditingkatkan menjadi 1,4 juta Teus. Adapun saat ini kapasitas bongkar muat kontainer di Terminal Pelabuhan Belawan baru berkisar 600.000-700.000 Teus untuk skala internasional.
"Jadi kerja sama antara Pelindo, INA, dan DP World adalah untuk mengoperasikan container terminal di Belawan, itu yang dikerjasamakan selama 30 tahun, plus 20 tahun, kapasitasnya saat ini akan dikembangkan sampai dengan 1,4 juta Teus," urainya.
Tak hanya itu, kehadiran Dubai Port World diharapkan mampu menarik pertumbuhan bisnis kargo di Belawan. Dengan begitu, bisa memberikan mefek berganda bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut, lantaran adanya serapan tenaga kerja baru.
"Premisnya DP World bukan hanya operasi saja, tapi attract kargo, itu yang penting, jadi pertumbuhan (ekonomi) akan semakin cepat. Tentunya kalau attract kargo ada volume dan menciptakan juga multiplier effect termasuk tenaga kerja," paparnya.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono mengatakan, dana investasi dari perusahaan logistik multinasional asal Uni Emirat Arab (UEA) tersebut akan digunakan untuk membenahi dan memperluas operasional Pelabuhan Belawan di Medan, Sumatera Utara. Di antaranya pengembangan terminal baru untuk bongkar muat kontainer, perluasan dermaga, hingga peralatan teknis.
"Ada nilai investasi terkait dengan extension dermaga dan juga investasi peralatan angkanya sekitar USD400 juta," ungkapnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (23/6/2023).
Komitmen kolaborasi Pelindo, Dubai Port World, dan INA ditandai dengan penandatanganan kerja sama investasi dan pengoperasian (KSO) pada hari ini.
Arif memastikan kerja sama Pelindo, INA, dan Dubai Port World di sisi operasional terminal kontainer berlaku hingga 30 tahun, plus 20 tahun, ke depannya.
Untuk delapan atau sembilan tahun di awal, dia optimistis kapasitas kontainer bisa ditingkatkan menjadi 1,4 juta Teus. Adapun saat ini kapasitas bongkar muat kontainer di Terminal Pelabuhan Belawan baru berkisar 600.000-700.000 Teus untuk skala internasional.
"Jadi kerja sama antara Pelindo, INA, dan DP World adalah untuk mengoperasikan container terminal di Belawan, itu yang dikerjasamakan selama 30 tahun, plus 20 tahun, kapasitasnya saat ini akan dikembangkan sampai dengan 1,4 juta Teus," urainya.
Baca Juga
Tak hanya itu, kehadiran Dubai Port World diharapkan mampu menarik pertumbuhan bisnis kargo di Belawan. Dengan begitu, bisa memberikan mefek berganda bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut, lantaran adanya serapan tenaga kerja baru.
"Premisnya DP World bukan hanya operasi saja, tapi attract kargo, itu yang penting, jadi pertumbuhan (ekonomi) akan semakin cepat. Tentunya kalau attract kargo ada volume dan menciptakan juga multiplier effect termasuk tenaga kerja," paparnya.