Permudah Akses Distribusi Pertanian, Petani di Lombok Dapat Bantuan JUT
loading...
A
A
A
Adapun provitas padi rata-rata mencapai 7,2 ton. Jagung sekitar 12 ton gelondongan per hektare. Tembakau dihitung dalam ukuran tumpian, yaitu satu tumpian sekitar 400-600 gram, per hektare menghasilkan 1.500 tumpi.
"Kendala yang kami hadapi, yaitu masih terbatasnya mobilisasi pengangkutan hasil panen karena di beberapa lokasi cukup terbatas akses. Bantuan inu untuk akses mengangkut hasil panen karena berpengaruh terhadap biaya operasional," ucap Jumarsa.
Kabid Pertanian PSP Lombok Barat I Nyoman Sugiartha menambahkan, kondisi jalan yang akan dibangun JUT di Desa Kebon Ayu kerap kali becek ketika musim hujan sehingga menyulitkan petani.
"Lokasi JUT yang akan dibangun khusus di wilayah utara desa ini merupakan hamparan lahan seluas 70 hektare. Kita berharap ada JUT karena kalau di musim hujan di area yang sudah diwakafkan untuk JUT ini becek dan banjir, sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan atau alat pengangkut," kata Nyoman.
Selain memerlukan akses jalan yang memadai, petani juga memerlukan bantuan sejumlah alat mesin pertanian. "Petani di sini butuh sarana produksi dan alat pertanian seperti traktor, alat penyiang tanaman," katanya.
Mengenai kondisi di lapangan dijelaskan lebih lanjut oleh petugas penyuluh Sobat Tani, Hariman Ridwan. Dengan dibangunnya JUT di Desa Kebon Ayu diharapkan petani akan mendapatkan akses mudah dalam mendistribusikan hasil pertanian.
"Harapan dengan adanya JUT semoga akan semakin memperlancar akses distribusi saprodi dan komoditas panen, sehingga makin efisien tenaga dan biaya," katanya.
"Kendala yang kami hadapi, yaitu masih terbatasnya mobilisasi pengangkutan hasil panen karena di beberapa lokasi cukup terbatas akses. Bantuan inu untuk akses mengangkut hasil panen karena berpengaruh terhadap biaya operasional," ucap Jumarsa.
Kabid Pertanian PSP Lombok Barat I Nyoman Sugiartha menambahkan, kondisi jalan yang akan dibangun JUT di Desa Kebon Ayu kerap kali becek ketika musim hujan sehingga menyulitkan petani.
"Lokasi JUT yang akan dibangun khusus di wilayah utara desa ini merupakan hamparan lahan seluas 70 hektare. Kita berharap ada JUT karena kalau di musim hujan di area yang sudah diwakafkan untuk JUT ini becek dan banjir, sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan atau alat pengangkut," kata Nyoman.
Selain memerlukan akses jalan yang memadai, petani juga memerlukan bantuan sejumlah alat mesin pertanian. "Petani di sini butuh sarana produksi dan alat pertanian seperti traktor, alat penyiang tanaman," katanya.
Mengenai kondisi di lapangan dijelaskan lebih lanjut oleh petugas penyuluh Sobat Tani, Hariman Ridwan. Dengan dibangunnya JUT di Desa Kebon Ayu diharapkan petani akan mendapatkan akses mudah dalam mendistribusikan hasil pertanian.
"Harapan dengan adanya JUT semoga akan semakin memperlancar akses distribusi saprodi dan komoditas panen, sehingga makin efisien tenaga dan biaya," katanya.
(akr)