Program Ganjar Dinilai Sukses Angkat Perekonomian Jateng

Rabu, 28 Juni 2023 - 10:18 WIB
loading...
Program Ganjar Dinilai...
Program-program Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dinilai sukses oleh akademisi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Dosen Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Sri Susilo mengatakan, program-program yang dilaksanakan oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo telah berhasil mengangkat perekonomian Jateng , bahkan mampu menyalip pertumbuhan ekonomi nasional.



Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, ekonomi di provinsi tersebut tumbuh positif pada triwulan I 2023, sebesar 5,04% secara Year on Year (Y-o-Y). Kondisi itu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang 5,03% YoY dan empat provinsi besar di Pulau Jawa.

Susilo menuturkan, ketika berbicara tentang kinerja perekonomian suatu daerah, khususnya dari indikator ekonomi, kepala daerah mempunyai peran yang sangat penting.

“Sebagai konduktor yang mengorkestrasi perekonomian di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar berhasil. Ada dukungan dari program-program yang bisa menumbuhkan perekonomian, dari sektor pertanian, insfrastruktur, dan juga dukungan dari kabupaten/kota,” kata Susilo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (27/6/2024).

Susilo menegaskan, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi antara program pemprov dan kabupaten/kota, dan tidak bisa dipisah sendiri-sendiri. Dalam setiap proyek pembangunan di kota atau kabupaten, terdapat peran dari provinsi dan juga pemerintah pusat.

“Fungsi gubernur dalam hal ini Pak Ganjar, mensinergikan, mengorkestrasikan, kemudian membuat skala prioritas, dengan keterbatasan anggaran pemprov, Gubernur dengan bijak memutuskan mana yang harus diberi anggaran dengan melihat skala prioritas. Mana yang harus diberikan bantuan dari APBD Provinsi, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Dia juga menuturkan, pertumbuhan ekonomi sektoral di Jateng juga didukung proyek di kawasan industri di Tegal, Batang, dan Kendal yang mulai tumbuh. Selain itu, sektor pertanian juga berkontribusi cukup besar menumbuhkan perekonomian di Jateng.

“Baik secara langsung dan tidak langsung itu merupakan kontribusi dari dirigennya, kalau diibaratkan dalam sebuah musik orkestra, dalam konteks ini Pak Gubernur yang mengkoordinasikan aktivitas, khususnya perekonomian di 35 kota/kabupaten di Jawa Tengah,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Jateng sebesar 5,04% perlu diapresiasi di tengah ketidakpastian global. "Meskipun tidak lebih tinggi bila dibandingkan dengan YoY tahun sebelumnya. Namun angka pertumbuhan 5%ini patut diapresiasi di tengah ketidakpastian global,” ujar Dadang.

Dadang menerangkan, sejumlah peristiwa berpengaruh pada kondisi tersebut. Di antaranya, panen raya padi yang mencapai puncak pada Maret 2023. "Jawa Tengah sebagai lumbung padi mengalami peningkatan produksi beras sebesar 216, 6% secara q to q (dibanding triwulan sebelumnya), dan meningkat 5,24% dibanding tahun sebelumnya," paparnya.



Secara regional Pulau Jawa, beber Dadang, Provinsi Jawa Tengah menjadi wilayah kedua, dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik pada triwulan I 2023. "Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta tumbuh 5,31% secara YoY, disusul Jateng dengan 5,04% YoY, Jawa Barat 5% YoY, Jatim dan DKI Jakarta 4,95% YoY, serta Banten 4,68% YoY," beber Dadang.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1506 seconds (0.1#10.140)