Target Lifting Migas Turun Terus, Pemerintah Diibaratkan Menyerah Sebelum Bertanding
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penurunan target lifting minyak dan gas yang terjadi setiap tahun disesalkan anggota DPR. Pasalnya, penurunan itu dinilai tidak konsisten dengan target lifting satu juta barel minyak per hari dan dua belas miliar kaki kubik gas per hari di tahun 2030.
Mulyanto, anggota Komisi VII , mengatakan target tersebut sangat mustahil diwujudkan bila sikap pemerintah terus seperti ini. Apalagi setiap tahunnya realisasi lifting minyak dan gas selalu tidak mencapai target yang ditetapkan.
"Jangan mem-PHP masyarakat. Mustahil visi itu tercapai kalau setiap tahun target lifting minyak terus turun dan realisasinya juga tidak mencapai 100%," tegasnya, dikutip Rabu (28/6/2023).
Pemerintah didesak target lifting minyak di tahun 2024 lebih tinggi atau paling tidak sama dengan target lifting minyak di tahun 2023 sebesar 660 ribu barel per hari, agar terlihat upaya dan semangat untuk mengejar target 1 juta barel per hari di tahun 2030.
"Kalau target-targetnya seperti ini namanya loyo. Menyerah sebelum bertanding," sambung Mulyanto.
Mulyanto mengaku tidak puas dengan kesepakatan DPR dan pemerintah yang menetapkan asumsi makro APBN 2024 lifting minyak sebesar 615-640 barel per hari. Mulyanto berpendapat asumsi itu sangat minim sehingga pemerintah tidak tertantang untuk mencari sumber cadangan minyak dan gas baru.
Mulyanto, anggota Komisi VII , mengatakan target tersebut sangat mustahil diwujudkan bila sikap pemerintah terus seperti ini. Apalagi setiap tahunnya realisasi lifting minyak dan gas selalu tidak mencapai target yang ditetapkan.
"Jangan mem-PHP masyarakat. Mustahil visi itu tercapai kalau setiap tahun target lifting minyak terus turun dan realisasinya juga tidak mencapai 100%," tegasnya, dikutip Rabu (28/6/2023).
Pemerintah didesak target lifting minyak di tahun 2024 lebih tinggi atau paling tidak sama dengan target lifting minyak di tahun 2023 sebesar 660 ribu barel per hari, agar terlihat upaya dan semangat untuk mengejar target 1 juta barel per hari di tahun 2030.
"Kalau target-targetnya seperti ini namanya loyo. Menyerah sebelum bertanding," sambung Mulyanto.
Mulyanto mengaku tidak puas dengan kesepakatan DPR dan pemerintah yang menetapkan asumsi makro APBN 2024 lifting minyak sebesar 615-640 barel per hari. Mulyanto berpendapat asumsi itu sangat minim sehingga pemerintah tidak tertantang untuk mencari sumber cadangan minyak dan gas baru.
(uka)