Distribusi Tertutup Elpiji 3 Kg Masih Dinanti

Sabtu, 26 November 2016 - 03:13 WIB
Distribusi Tertutup Elpiji 3 Kg Masih Dinanti
Distribusi Tertutup Elpiji 3 Kg Masih Dinanti
A A A
GARUT - Sistem distribusi tertutup elpiji ukuran 3 kilogram (kg) akan dikaji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, meski begitu Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pemkab Garut RM Aliyudin menegaskan, masih menunggu instruksi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Dalam Negeri. Dia menambahkan pihaknya masih melakukan kajian untuk mengetahui berapa jumlah rumah tangga sasaran yang akan menjadi pengguna gas elpiji bersubsidi.

"Kami masih menunggu instruksi kementrian untuk penetapannya. Kabupaten atau kota mana saja yang harus menerapkan," kata Aliyudin.

(Baca Juga: Distribusi Tertutup Elpiji 3 Kg Perlu Segera Diterapkan)

Lebih lanjut dia menambahkan bakal melakukan kajian bersama Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Garut serta Pertamina, bila kebijakan ini ditetapkan nantinya. "Setahu saya, di seluruh Indonesia itu baru empat daerah yang menerapkan kebijakan ini. Salah satunya di Kalimantan," lanjutnya.

Dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri ESDM Nomor 17 Tahun 2011 dan Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pembinaan dan Pengawasan Distribusi Tertutup Liquified Petroleum Gas Tertentu di Daerah, dijabarkan mengenai distribusi tertutup elpiji tertentu. Pada Pasal 1, dijelaskan elpiji tertentu adalah elpiji tabung 3 kg yang memiliki kekhususan karena pengguna, kemasan, volume, dan harganya yang masih diberi subsidi oleh pemerintah.

Pengguna elpiji tertentu ini adalah rumah tangga dan usaha mikro penerima paket perdana elpiji 3 kg sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Pasal ini juga menjelaskan, bahwa sistem pendistribusian tertutup adalah pendistribusian elpiji untuk rumah tangga dan usaha mikro yang menggunakan elpiji tertentu yang terdaftar dengan menggunakan kartu kendali.

Kartu kendali sendiri merupakan tanda pengenal resmi yang digunakan rumah tangga dan usaha mikro pengguna elpiji tertentu, sebagai alat pengawasan dalam distribusi elpiji tertentu. "Wilayah distribusi elpiji tertentu ini merupakan daerah-daerah yang ditetapkan berdasarkan batasan geografis untuk dilaksanakan sistem distribusi elpiji tertentu. Penetapan kabupaten/kota inilah yang masih kami tunggu," ungkapnya.

Kuota elpiji ukuran 3 kg di Kabupaten Garut pada 2016 ini adalah sebesar 49.847 metric ton. Dalam daftar kuota elpiji ukuran 3 kg untuk setiap kabupaten/kota, Kabupaten Garut berada di posisi ke-10 dari 27 daerah di Jawa Barat.

Daerah yang memiliki kuota elpiji bersubsidi terbesar adalah Kabupaten Bogor dengan kuota terbanyak di Jawa Barat, sekitar 145.721 metric ton. Sementara posisi kedua, ditempati Kota Bandung dengan kuota sebanyak 91.668 metric ton. Jumlah total kuota elpiji 3 kg di Jawa Barat untuk 2016 ini adalah 1.236.189 metric ton.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7417 seconds (0.1#10.140)