BRI Dorong Nasabah Simpedes dan Pelaku Usaha Ultra Mikro Lakukan Transaksi Digital
loading...
A
A
A
KARAWANG - BRI Kantor Cabang Karawang terus mendorong nasabah Simpedes dan pelaku usaha ultra mikro (UMi) bertransaksi melalui aplikasi digital . BRI memiliki sejumlah aplikasi digital untuk transaksi, seperti BRImo dan BRISpot.
Pimpinan Cabang BRI Kawarang Iman Surahman mengatakan, transaksi keuangan secara digital memberikan banyak kemudahan bagi nasabah. Dengan teknologi digital yang dimiliki BRI, seperti aplikasi BRImo, nasabah dapat bertransaksi tanpa harus datang ke bank sehingga prosesnya lebih cepat.
“Aplikasi BRImo bisa digunakan nasabah Simpedes untuk bertransaksi keuangan secara cepat dan mudah. Salah satu fiturnya QRIS, membantu nasabah bertransaksi lebih cepat dengan memindai (scan) kode pembayaran,” kata Iman Surahman saat acara Pesta Rakyat Simpedes di halaman BRI Kantor Cabang Karawang, Sabtu (22/7/2023).
Selain aplikasi BRImo, untuk mendorong transaksi digital BRI Kantor Cabang Karawang juga menyediakan mesin EDC di semua toko mitra. Mesin EDC atau Electronic Data Capture berfungsi mendukung proses penerimaan pembayaran dari konsumen pengguna kartu debit atau kredit.
“BRI mendorong transaksi digital yang menjadi program pemerintah untuk mengurangi penggunaan uang tunai. Sebab, salah satu indikator sebuah negara maju dilihat dari berapa banyak transaksi yang dilakukan secara digital,” ujar Iman Surahman.
Sementara itu, Manager Bisnis Mikro BRI Kantor Cabang Karawang, Jaka Pratama mengatakan total nasabah Simpedes sampai 30 Juni 2023 sekitar 613.900 orang dengan total dana simpanan Rp1,06 triliun. Untuk nasabah peminjam mencapai 47.732 debitur dengan total dana pinjaman Rp1,9 triliun.
BRI Kantor Cabang Karawang memberikan apresiasi kepada nasabah Simpedes dengan menggelar kegiatan Pesta Rakyat Simpedes setiap 6 bulan sekali. Pada acara Pesta Rakyat Simpedes kali ini ada 27 hadiah untuk nasabah Simpedes, berupa 2 unit mobil sebagai hadiah utama, 15 unit sepeda motor, dan 10 unit televisi.
Penggunaan teknologi digital juga dilakukan BRI Kantor Cabang Karawang untuk penyaluran pinjaman kepada pelaku usaha ultra mikro (UMi). Aplikasi yang digunakan para Mantri dan agen Mitra UMi untuk menyalurkan pinjaman, adalah BRISpot dan BRILink Mobile.
Manager Ultra Mikro Departemen, Regional Office Jakarta 2, Nyoman Fanny Swarandana, mengatakan saat ini di wilayah Karawang ada sekitar 532 agen mitra UMi. Penyaluran pinjaman periode Januari – Juni 2023 berjumlah 2.561 debitur dan total plafon sekitar Rp13,3 miliar.
"Program ini bertujuan mendekatkan BRI kepada masyarakat paling bawah atau pelaku usaha ultra mikro yang tidak terjangkau layanan perbankan. Jadi pelaku usaha ultra mikro terbantu terkait pembiayaan, agar usahanya semakin berkembang dan naik kelas," kata Nyoman Fanny Swarandana.
Hilman Abdul Hakim, Mantri BRI Unit Dayeuh Luhur, Karawang, mengatakan program pinjaman ultra mikro sangat membantu pelaku usaha dengan skala di bawah KUR yang belum menikmati pinjaman. Untuk pelaku usaha ultra mikro dapat mengajukan pinjaman maksimal Rp10 juta tanpa agunan apa pun.
“Kebetulan di wilayah kami sasaran program ultra mikro adalah petani dengan sistem pembayaran 6 bulan sekali. Program pinjaman ultra mikro BRI sangat membantu petani mendapatkan modal cepat dan pengembalian yang terjangkau,” katanya.
Sebagai perbandingan, untuk peminjaman dana ultra mikro dari BRI sebesar Rp10 juta, para petani mengembalikan dalam waktu 6 bulan sesuai masa panen dengan bunga Rp1,8 juta. “Skema ini lebih menarik dibandingkan meminjam kepada rentenir dengan sistem 1:3, untuk pinjaman Rp10 juta dengan bunga Rp3 juta,” tutur Hilman.
Pimpinan Cabang BRI Kawarang Iman Surahman mengatakan, transaksi keuangan secara digital memberikan banyak kemudahan bagi nasabah. Dengan teknologi digital yang dimiliki BRI, seperti aplikasi BRImo, nasabah dapat bertransaksi tanpa harus datang ke bank sehingga prosesnya lebih cepat.
“Aplikasi BRImo bisa digunakan nasabah Simpedes untuk bertransaksi keuangan secara cepat dan mudah. Salah satu fiturnya QRIS, membantu nasabah bertransaksi lebih cepat dengan memindai (scan) kode pembayaran,” kata Iman Surahman saat acara Pesta Rakyat Simpedes di halaman BRI Kantor Cabang Karawang, Sabtu (22/7/2023).
Selain aplikasi BRImo, untuk mendorong transaksi digital BRI Kantor Cabang Karawang juga menyediakan mesin EDC di semua toko mitra. Mesin EDC atau Electronic Data Capture berfungsi mendukung proses penerimaan pembayaran dari konsumen pengguna kartu debit atau kredit.
“BRI mendorong transaksi digital yang menjadi program pemerintah untuk mengurangi penggunaan uang tunai. Sebab, salah satu indikator sebuah negara maju dilihat dari berapa banyak transaksi yang dilakukan secara digital,” ujar Iman Surahman.
Sementara itu, Manager Bisnis Mikro BRI Kantor Cabang Karawang, Jaka Pratama mengatakan total nasabah Simpedes sampai 30 Juni 2023 sekitar 613.900 orang dengan total dana simpanan Rp1,06 triliun. Untuk nasabah peminjam mencapai 47.732 debitur dengan total dana pinjaman Rp1,9 triliun.
BRI Kantor Cabang Karawang memberikan apresiasi kepada nasabah Simpedes dengan menggelar kegiatan Pesta Rakyat Simpedes setiap 6 bulan sekali. Pada acara Pesta Rakyat Simpedes kali ini ada 27 hadiah untuk nasabah Simpedes, berupa 2 unit mobil sebagai hadiah utama, 15 unit sepeda motor, dan 10 unit televisi.
Penggunaan teknologi digital juga dilakukan BRI Kantor Cabang Karawang untuk penyaluran pinjaman kepada pelaku usaha ultra mikro (UMi). Aplikasi yang digunakan para Mantri dan agen Mitra UMi untuk menyalurkan pinjaman, adalah BRISpot dan BRILink Mobile.
Manager Ultra Mikro Departemen, Regional Office Jakarta 2, Nyoman Fanny Swarandana, mengatakan saat ini di wilayah Karawang ada sekitar 532 agen mitra UMi. Penyaluran pinjaman periode Januari – Juni 2023 berjumlah 2.561 debitur dan total plafon sekitar Rp13,3 miliar.
"Program ini bertujuan mendekatkan BRI kepada masyarakat paling bawah atau pelaku usaha ultra mikro yang tidak terjangkau layanan perbankan. Jadi pelaku usaha ultra mikro terbantu terkait pembiayaan, agar usahanya semakin berkembang dan naik kelas," kata Nyoman Fanny Swarandana.
Hilman Abdul Hakim, Mantri BRI Unit Dayeuh Luhur, Karawang, mengatakan program pinjaman ultra mikro sangat membantu pelaku usaha dengan skala di bawah KUR yang belum menikmati pinjaman. Untuk pelaku usaha ultra mikro dapat mengajukan pinjaman maksimal Rp10 juta tanpa agunan apa pun.
“Kebetulan di wilayah kami sasaran program ultra mikro adalah petani dengan sistem pembayaran 6 bulan sekali. Program pinjaman ultra mikro BRI sangat membantu petani mendapatkan modal cepat dan pengembalian yang terjangkau,” katanya.
Sebagai perbandingan, untuk peminjaman dana ultra mikro dari BRI sebesar Rp10 juta, para petani mengembalikan dalam waktu 6 bulan sesuai masa panen dengan bunga Rp1,8 juta. “Skema ini lebih menarik dibandingkan meminjam kepada rentenir dengan sistem 1:3, untuk pinjaman Rp10 juta dengan bunga Rp3 juta,” tutur Hilman.
(nng)