BNI Terus Genjot Kinerja Digital Banking
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus melanjutkan pertumbuhan kinerja digital banking yang positif. Untuk itu, perseroan berkomitmen secara konsisten meningkatkan kapabilitas dan inovasi dalam pengembangan solusi keuangan digital yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menyebutkan, dari segmen retail, jumlah pengguna BNI Mobile Banking pada semester I-2023 mencapai 14,9 juta. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan pencetakan nilai transaksi yang mampu mencapai Rp544 triliun, dengan jumlah transaksi lebih dari 460 juta.
Pencapaian kinerja tersebut, kata dia, sejalan dengan strategi perseroan untuk menjadikan BNI Mobile Banking sebagai One Stop Financial Solutions, sehingga mampu menjawab berbagai kebutuhan layanan keuangan nasabah.
"Melalui BNI Mobile Banking, kami terus memperluas layanan dengan memanfaatkan ekosistem BNI Group, dan global partners, guna menjawab berbagai kebutuhan nasabah di era perbankan digital modern ini. Kami bertujuan untuk membantu memberikan solusi mulai dari transaksi dasar hingga keuangan yang lebih advance seperti investasi dan remitansi," katanya di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi mengatakan, dari segmen wholesale banking, jumlah pengguna BNIDirect mencapai lebih dari 138.000 user. Hal ini mendorong pertumbuhan volume transaksi cash management mencapai Rp3.168 triliun, dengan jumlah transaksi mencapai 384 juta transaksi.
Susi mengatakan, perseroan terus mendapat dorongan positif dari semakin menguatnya transaksi di fitur unggulan seperti payment management, collection management, transaksi valuta asing, dan pembayaran pajak. Selain itu, terdapat juga fitur lain seperti online account information, online account opening, giro multi-currency, transfer dana keluar negeri dan BNIDirect KCLN yang ikut mendorong penguatan transaksi.
"Selanjutnya, BNI akan merilis berbagai fitur baru yang lebih baik seperti single sign-on, financial dashboard, online and digital onboarding, investment management, chatbot, dan BNIDirect lite version. Kami terus mendorong BNIDirect mampu menyediakan kanal digital dari business banking guna membantu nasabah bertransaksi kapan pun, di mana pun dalam satu portal terintegrasi," paparnya.
Dia menambahkan, BNI juga memiliki agen laku pandai BNI Agen46 sebanyak lebih dari 173.000 yang tersebar di 6.000 kota dan 34.000 desa dengan total transaksi pada semester pertama mencapai Rp28,4 triliun.
Terkait performa anak perusahaan, Susi mengatakan bahwa sampai dengan semester pertama 2023 transformasi yang tengah dilakukan BNI berjalan cukup baik. Secara keseluruhan, jelas dia, laba bersih perusahaan anak di Juni 2023 tumbuh 50,1% year on year (YoY) mencapai Rp255,2 miliar, didukung oleh kinerja seluruh anak perusahaan, terutama BNI Life dan hibank. "Anak perusahaan terus berinovasi dalam menggali potensi bisnis baru untuk dapat menjadi yang terdepan di industri," tandasnya.
Susi menegaskan, berbagai langkah penguatan telah dilakukan, mulai dari aspek people, process, system, dan manajemen risiko secara terintegrasi, untuk memastikan bisnis anak perusahaan tumbuh berkelanjutan dan mampu bersaing di industri yang semakin kompetitif.
"Sebagai digital-first SME Bank di Indonesia, hibank mampu mencatatkan pertumbuhan kredit 56,9% (YoY) menjadi Rp4,74 triliun, khususnya dengan penyaluran kredit channeling UMKM melalui kolaborasi dengan beberapa fintech," ujarnya.
Untuk penguatan bisnis hibank ke depan, lanjut dia, BNI akan membangun digital core banking baru, modernisasi sistem IT, dan pengembangan basic mobile banking. "Selain itu, hibank juga akan memperkuat customer digital touch point yang akan dikembangkan dalam sebuah super platform, data analytics and artificial intelligence, hingga machine learning system," pungkasnya.
Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menyebutkan, dari segmen retail, jumlah pengguna BNI Mobile Banking pada semester I-2023 mencapai 14,9 juta. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan pencetakan nilai transaksi yang mampu mencapai Rp544 triliun, dengan jumlah transaksi lebih dari 460 juta.
Pencapaian kinerja tersebut, kata dia, sejalan dengan strategi perseroan untuk menjadikan BNI Mobile Banking sebagai One Stop Financial Solutions, sehingga mampu menjawab berbagai kebutuhan layanan keuangan nasabah.
"Melalui BNI Mobile Banking, kami terus memperluas layanan dengan memanfaatkan ekosistem BNI Group, dan global partners, guna menjawab berbagai kebutuhan nasabah di era perbankan digital modern ini. Kami bertujuan untuk membantu memberikan solusi mulai dari transaksi dasar hingga keuangan yang lebih advance seperti investasi dan remitansi," katanya di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi mengatakan, dari segmen wholesale banking, jumlah pengguna BNIDirect mencapai lebih dari 138.000 user. Hal ini mendorong pertumbuhan volume transaksi cash management mencapai Rp3.168 triliun, dengan jumlah transaksi mencapai 384 juta transaksi.
Susi mengatakan, perseroan terus mendapat dorongan positif dari semakin menguatnya transaksi di fitur unggulan seperti payment management, collection management, transaksi valuta asing, dan pembayaran pajak. Selain itu, terdapat juga fitur lain seperti online account information, online account opening, giro multi-currency, transfer dana keluar negeri dan BNIDirect KCLN yang ikut mendorong penguatan transaksi.
"Selanjutnya, BNI akan merilis berbagai fitur baru yang lebih baik seperti single sign-on, financial dashboard, online and digital onboarding, investment management, chatbot, dan BNIDirect lite version. Kami terus mendorong BNIDirect mampu menyediakan kanal digital dari business banking guna membantu nasabah bertransaksi kapan pun, di mana pun dalam satu portal terintegrasi," paparnya.
Dia menambahkan, BNI juga memiliki agen laku pandai BNI Agen46 sebanyak lebih dari 173.000 yang tersebar di 6.000 kota dan 34.000 desa dengan total transaksi pada semester pertama mencapai Rp28,4 triliun.
Terkait performa anak perusahaan, Susi mengatakan bahwa sampai dengan semester pertama 2023 transformasi yang tengah dilakukan BNI berjalan cukup baik. Secara keseluruhan, jelas dia, laba bersih perusahaan anak di Juni 2023 tumbuh 50,1% year on year (YoY) mencapai Rp255,2 miliar, didukung oleh kinerja seluruh anak perusahaan, terutama BNI Life dan hibank. "Anak perusahaan terus berinovasi dalam menggali potensi bisnis baru untuk dapat menjadi yang terdepan di industri," tandasnya.
Susi menegaskan, berbagai langkah penguatan telah dilakukan, mulai dari aspek people, process, system, dan manajemen risiko secara terintegrasi, untuk memastikan bisnis anak perusahaan tumbuh berkelanjutan dan mampu bersaing di industri yang semakin kompetitif.
"Sebagai digital-first SME Bank di Indonesia, hibank mampu mencatatkan pertumbuhan kredit 56,9% (YoY) menjadi Rp4,74 triliun, khususnya dengan penyaluran kredit channeling UMKM melalui kolaborasi dengan beberapa fintech," ujarnya.
Untuk penguatan bisnis hibank ke depan, lanjut dia, BNI akan membangun digital core banking baru, modernisasi sistem IT, dan pengembangan basic mobile banking. "Selain itu, hibank juga akan memperkuat customer digital touch point yang akan dikembangkan dalam sebuah super platform, data analytics and artificial intelligence, hingga machine learning system," pungkasnya.
(fjo)