Menteri Basuki Ungkap Biang Kerok Penghambat Proyek Strategis Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan beberapa proyek strategis nasional ( PSN ) berpotensi tidak dapat dirampungkan pada sisa masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Basuki kondisi tersebut disebabkan oleh masalah pengadaan lahan. Apalagi, beberapa proyek juga dilakukan di daerah yang memiliki harga tanah yang cukup mahal sehinga terkendala masalah pembebasan lahan.
"Kalau suratnya Pak Menko itu semua PSN harus selesai paling lambat semester I-2024. Nah, kami sedang bersurat ke beliau, bisa kita lakukan tapi ada beberapa (proyek selesai) semester II. Nah, semester II ini kami mintakan dispensasi," ujar Basuki usai menghadiri acara sewindu PSN, Rabu (26/7/2023).
Basuki merinci beberapa proyek tersebut ada di pembangunan jalan tol hingga bendungan yang dalam konstruksi memang lebih banyak membutuhkan pembebasan lahan. Kelima bendungan itu adalah Bendungan Bener di Jawa Tengah, Bendungan Lau Simeme di Sumatra Utara, Bendungan Budong-budong di Sulawesi Barat, Bendungan Ulu di Gorontalo, dan Bendungan Mbay di Flores.
Selanjutnya ada 3 proyek tol lagi yang tengah diajukan dispensasi, seperti proyek Tol Serang - Panimbang, Semarang-Demak, dan Jalan tol Akses Patimban yang diproyeksikan tidak cukup rampung pada Semester I-2024.
Pada kesempatan tersebut Basuki juga melaporkan per Juli 2023, Kementerian PUPR telah menyelesaikan setidaknya 87 PSN dari 125 PSN yang ditugaskan. 87 PSN tersebut yakni 36 bendungan, 2 irigasi, 27 proyek jalan tol, 4 jalan non tol, 3 sistem penyediaan air minum (SPAM), 7proyek perurmahan, 7 pintu lintas batas negara dan 1 gedung pendidikan.
"Hingga Juli 2023 kami telah dapat menyelesaikan 87 PSN atau 70% dari keseluruhan target yang ditetapkan," lanjutnya.
Kemudian terdapat target 24 PSN yang ditargetkan segera selesai pada tahun ini, seperti 15 bendungan, 5 ruas jalan tol, 2 proyek perumahan, 1 proyek irigasi dan 1 kawasan industri.
"Di bidang sumber daya air, sudah disediakan 36 bendungan dengan menambah kapasitas 1,9 juta meter kubik. Indonesia mempunyai 7,3 juta lahan hektare irigasi. Namun sampai 2014 hanya 11% dari luas irigasi tersebut sekitar 900.000 hektare yang akhirnya disuplai oleh bendungan," pungkas Menteri Basuki.
Menurut Basuki kondisi tersebut disebabkan oleh masalah pengadaan lahan. Apalagi, beberapa proyek juga dilakukan di daerah yang memiliki harga tanah yang cukup mahal sehinga terkendala masalah pembebasan lahan.
"Kalau suratnya Pak Menko itu semua PSN harus selesai paling lambat semester I-2024. Nah, kami sedang bersurat ke beliau, bisa kita lakukan tapi ada beberapa (proyek selesai) semester II. Nah, semester II ini kami mintakan dispensasi," ujar Basuki usai menghadiri acara sewindu PSN, Rabu (26/7/2023).
Basuki merinci beberapa proyek tersebut ada di pembangunan jalan tol hingga bendungan yang dalam konstruksi memang lebih banyak membutuhkan pembebasan lahan. Kelima bendungan itu adalah Bendungan Bener di Jawa Tengah, Bendungan Lau Simeme di Sumatra Utara, Bendungan Budong-budong di Sulawesi Barat, Bendungan Ulu di Gorontalo, dan Bendungan Mbay di Flores.
Selanjutnya ada 3 proyek tol lagi yang tengah diajukan dispensasi, seperti proyek Tol Serang - Panimbang, Semarang-Demak, dan Jalan tol Akses Patimban yang diproyeksikan tidak cukup rampung pada Semester I-2024.
Pada kesempatan tersebut Basuki juga melaporkan per Juli 2023, Kementerian PUPR telah menyelesaikan setidaknya 87 PSN dari 125 PSN yang ditugaskan. 87 PSN tersebut yakni 36 bendungan, 2 irigasi, 27 proyek jalan tol, 4 jalan non tol, 3 sistem penyediaan air minum (SPAM), 7proyek perurmahan, 7 pintu lintas batas negara dan 1 gedung pendidikan.
"Hingga Juli 2023 kami telah dapat menyelesaikan 87 PSN atau 70% dari keseluruhan target yang ditetapkan," lanjutnya.
Kemudian terdapat target 24 PSN yang ditargetkan segera selesai pada tahun ini, seperti 15 bendungan, 5 ruas jalan tol, 2 proyek perumahan, 1 proyek irigasi dan 1 kawasan industri.
Baca Juga
"Di bidang sumber daya air, sudah disediakan 36 bendungan dengan menambah kapasitas 1,9 juta meter kubik. Indonesia mempunyai 7,3 juta lahan hektare irigasi. Namun sampai 2014 hanya 11% dari luas irigasi tersebut sekitar 900.000 hektare yang akhirnya disuplai oleh bendungan," pungkas Menteri Basuki.
(uka)