Penjualan Properti Tokcer di Semester I/2023 Bikin LPCK Kantongi Rp628 Miliar

Minggu, 30 Juli 2023 - 12:14 WIB
loading...
Penjualan Properti Tokcer...
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra-penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I tahun 2023. Raihan itu meningkat 1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Foto/Dok
A A A
CIKARANG - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra-penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I tahun 2023. Raihan itu meningkat 1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu apa yang dikantongi perseroan pada tengah tahun, setara 45,7% dari target untuk 2023 sebesar Rp1.375 triliun. Perusahaan juga melaporkan total pendapatan sebesar Rp420 miliar pada kuartal ke dua tahun 2023, naik 166% dari kuartal pertama, sehingga total pendapatan menjadi Rp578 miliar.



Dilaporkan, pada semester I tahun 2023, pendapatan terutama terdiri dari serah terima persediaan dari proyek perumahan dan industri serta pendapatan non-properti. Proyek perumahan yang diserahterimakan pada 1H23 termasuk Waterfront Uptown tahap pertama yang baru diluncurkan pada tahun 2021.

Demikian laporan keuangan Semester 1 tahun 2023 yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023 sebagaimana diumumkan perusahaan, Rabu (26/7/23). Selain itu disebutkan, margin kotor untuk semester ini berada di angka 46%, relatif stabil dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

Begitu juga beban usaha untuk semester ini mencapai Rp128 miliar, stabil dibandingkan tahun lalu.

EBITDA Tetap Positif

CEO PT Lippo Cikarang Tbk, Rudy Halim memaparkan, untuk semester satu tahun 2023 ini EBITDA perusahaan tetap positif sebesar Rp150 miliar atau 26% dari pendapatan.

Dalam rincian laporan perusahaan, LPCK mencatat pra-penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I tahun 2023, yakni naik dibandingkan periode sama tahun 2022, dan mencapai 45,7% dari target untuk tahun 2023 sebesar Rp1.375 triliun.

Pra-penjualan pada 1H23 didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek residensial, terutama "Waterfront Uptown", "Newville", dan "Cendana Spark", serta permintaan yang tinggi untuk lahan industri, dengan kontribusi masing-masing sebesar 64% serta 30%.

Sisanya sebanyak 6%terdiri dari ruko-ruko dan lahan komersial. Perseroan juga menjual sebanyak 648 unit dari proyek-proyek perumahan, industri dan komersial di atas.

Peluang Pertumbuhan di Industri Properti

Rudy Halim optimistis, masih banyak peluang pertumbuhan di industri properti, dimana selama semester 1 tahun 2023, Perusahaan telah berhasil melakukan pra-penjualan sesuai dengan target yang ditetapkan walaupun menghadapi banyak tantangan di sektor properti seperti suku bunga acuan yang meningkat dan tekanan inflasi.

"Dalam menghadapi tahun 2023, kami yakin akan tetap mempertahankan momentum pertumbuhan dengan strategi bauran produk yang tepat. Kami juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan untuk dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen kami,” kata Rudy Halim.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1952 seconds (0.1#10.140)